Bursa Eropa Kompak Naik di Pembukaan Trading Penghujung Pekan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
02 July 2021 14:41
The German share price index DAX graph is pictured at the stock exchange in Frankfurt, Germany, October 17, 2018.    REUTERS/Staff
Foto: Indeks harga saham Jerman Grafik DAX digambarkan di bursa saham di Frankfurt, Jerman, 17 Oktober 2018. REUTERS / Staf

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa menguat pada pembukaan perdagangan Jumat (2/7/2021), di tengah aksi investor memantau data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa dibuka naik 0,2% dengan indeks saham sektor perjalanan dan tamasya memimpin reli, dengan penguatan sebesar 0,4%. Sebaliknya, indeks saham sektor perbankan melemah 0,3%.

Selang 10 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 menjadi 1,8 poin (+0,39%) ke 457,41. Indeks DAX Jerman naik 56,1 poin (+0,36%) ke 15.659,93 dan CAC Prancis menguat 16,4 poin (+0,25%) ke 6.570,23. Indeks FTSE bertambah 21,4 poin (+0,3%) menjadi 7.146,57.

Penguatan di bursa Eropa tersebut berbeda dari tren di Asia Pasifik yang cenderung bergerak variatif. Indeks saham daratan China dan Hong Kong berbalik anjlok, sementara mayoritas pasar mencetak reli yang moderat.

Di AS, kontrak berjangka (futures) indeks saham cenderung tidak berubah di sesi pra-pembukaan karena investor masih memantau sinyal penting perekonomian yang terejawantah dalam data ketenagakerjaan yang akan dirilis pemerintah AS hari ini.

Ekonom dalam polling Dow Jones memperkirakan slip gaji sektor non-pertanian bakal bertambah 706,000 pada Juni, dengan tingkat pengangguran yang membaik, turun dari 5,8% dari Mei menjadi 5,6% pada Juni.

Pelaku pasar juga bakal mencermati data rerata tingkat pekerja per jam, yang diperkirakan meningkat 0,3% secara bulanan dan sebesar 3,6% secara tahunan. Namun, kinerja emiten global bakal tertekan karena 130 negara di dunia telah menyatakan dukungan atas rencana pemerintah AS mengajukan pajak korporasi minimal 15% di tingkat global.

Sementara itu, kabar korporasi di Eropa diwarnai tuntutan hedge fund Elliott terhadap GlaxoSmithKline untuk mengkaji ulang bisnisnya dan mempertimbangkan menjual unit bisnis yang bergerak di sektor layanan kesehatan konsumer.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular