
Kuat Diterjang PPKM Darurat, IHSG Bertahan di Atas 6.000

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan apresiasi 0,24% ke level 6.020,74. Selang 15 menit IHSG terpantau masih menghijau 0,21% ke level 6.018,65 pada perdagangan akhir pekan Jumat (2/7/21)
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 1 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 1 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 47 miliar dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Rp 3 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang dilego Rp 25 miliar dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang dijual Rp 7 miliar.
Menurut Citi, Kasus Covid-19 di Indonesia sudah melesat menjadi lebih dari 20.000 kasus per hari dari hanya 6.000 per hari pada awal Mei yang kemungkinan terjadi karena mudik pasca Idul Fitri di pertengahan Mei dan menyebarnya varian Delta.
Tingkat keterisian rumah sakit di Jakarta naik hingga 90%, sementara wilayah di pulau Jawa sudah mencapai angka 80%. Larangan baru akan di implementasikan pada 3 Juli hingga 20 Juli dan akan dipertimbangkan untuk diperpanjang setelah itu.
Meski larangan tersebut akan menghambat pertumbuhan ekonomi, dampaknya akan tidak separah lockdown pertama yang dilakukan 2020 silam, meskipun larangan kali ini akan lebih berat dibandingkan dengan yang dilakukan September silam.
Hal ini akan menyebabkan konsensus ekonom akan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 terpangkas, dan pemulihan pertumbuhan ekonomi hanya terjadi di tahun 2022.
Saat ini di pasar modal lokal saham-saham di transaksikan dengan valuasi harga dibanding dengan laba bersih atau PER sebesar 14,7 kali, sedikit dibawah rata-rata historisnya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham