Bursa Asia Dibuka Mixed, Shanghai Menguat, Nikkei Melemah!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
01 July 2021 08:50
An investor looks at an electronic board showing stock information at a brokerage house in Shanghai, China July 6, 2018. REUTERS/Aly Song
Foto: REUTERS/Aly Song

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia dibuka beragam pada perdagangan Kamis (1/7/2021), setelah investor merespons beragam data ekonomi yang dirilis di kawasan Asia dan jelang rilis indeks manajer pembelian manufaktur China versi Caixin/Markit periode Juni 2021.

Indeks Shanghai Composite China dibuka menguat 0,27% dan Straits Times Singapura dibuka bertambah 0,29%.

Sedangkan untuk indeks Nikkei Jepang dibuka melemah 0,27% dan KOSPI Korea Selatan dibuka terdepresiasi 0,22%.

Sementara untuk indeks Hang Seng Hong Kong pada hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional.

Dari Jepang, indeks utama untuk sentimen produsen besar dalam survei sentimen bisnis Bank of Japan pada kuartal II-2021 yang dirilis hari ini di angka 14, naik dari pembacaan sebelumnya pada kuartal I-2021 di angka 5.

Selain itu, Jepang juga telah merilis data aktivitas manufaktur yang tergambarkan di indeks manajer pembelian (PMI) Manufaktur periode Juni 2021 versi Jibun Bank/Markit, yakni turun sedikit ke angka 52,4, dari sebelumnya pada Mei lalu di angka 53.

Sementara dari China, PMI Manufaktur periode Juni 2021 versi Caixin/Markit akan dirilis pada pukul 09:45 waktu setempat atau pukul 08:45 WIB.

Pada Rabu (30/6/2021) kemarin, PMI Manufaktur China versi NBS dilaporkan turun sedikit menjadi 50,9 pada Juni, dari sebelumnya pada Mei lalu di angka 51.

PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika di atas 50, maka tandanya dunia usaha sedang dalam fase ekspansi.

Sementara dari Korea Selatan, data neraca perdagangan dan data ekspor-impor telah dirilis pada pagi hari ini. Berdasarkan data dari Trading Economics, ekspor Negeri Ginseng pada periode Juni 2021 turun menjadi 39,7%, dari sebelumnya pada Mei lalu sebesar 45,6%.

Sedangkan untuk impor Negeri Ginseng tercatat naik menjadi 40,7%, dari sebelumnya pada Mei lalu sebesar 37,9%. Adapun untuk neraca perdagangan Korea Selatan naik menjadi US$ 4,44 miliar, dari sebelumnya pada Mei lalu sebesar US$ 2,94 miliar.

Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa Wall Street secara mayoritas ditutup di zona hijau pada perdagangan Rabu (30/6/2021) waktu setempat, di mana indeks S&P 500 kembali naik ke rekor tertingginya di hari terakhir Juni sekaligus menutup semester 1 tahun 2021 yang kuat untuk Wall Street.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat 0,61% ke level 34.502,51, S&P 500 bertambah 0,13% ke level 4.297,50, Namun untuk indeks Nasdaq Composite pada perdagangan Rabu kemarin terpaksa ditutup melemah 0,17% ke posisi 14.503,95.

Pada perdagangan Rabu yang merupakan hari terakhir di kuartal kedua, S&P 500 telah naik 14,4% sepanjang tahun ini (year-to-date/YTD), sedangkan Nasdaq Composite dan Dow masing-masing naik lebih dari 12%.

Rabu kemarin juga merupakan hari terakhir di kuartal kedua tahun 2021, dimana S&P 500 naik 8,2%, Dow Jones melesat 6,42%, dan Nasdaq melonjak 11,9%.

Investor kian yakin bahwa inflasi sekarang tak membahayakan ekonomi karena bersifat sesaat dan mereka memburu saham dengan ekspektasi bahwa pemulihan ekonomi terus berlangsung dan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mempertahankan kebijakan moneter longgar.

Penguatan tersebut terjadi setelah nyaris 60% warga dewasa di AS menerima vaksin virus corona (Covid-19), memungkinkan ekonomi kembali dibuka lebih cepat.

Namun, varian baru virus telah menimbulkan beberapa kekhawatiran terkait banyaknya pembatasan seperti penerapan pemakaian masker kembali karena kecepatan vaksinasi mulai melambat.

"Investor memiliki sejumlah alasan untuk tetap konstruktif," tulis Tom Lee, Managing Partner dan Kepala Riset Fundstrat Global Advisors, dikutip dari CNBC International.

Sementara itu, data slip gaji ADP menyebutkan bahwa sektor swasta menerbitkan slip gaji baru sebanyak 692.000 pada Juni, atau mengalahkan ekspektasi pasar.

Pasar masih menanti kabar besar pada Jumat (2/7/2021) besok, yakni slip gaji di luar sektor pertanian per Juni yang diprediksi 683.000 unit, menurut konsensus ekonom dalam polling Dow Jones. Angka itu melesat dibandingkan dengan posisi Mei sebanyak 559.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular