Review Semester 1

6 Bulan Pegang 5 Saham Ini, Dijamin Anda Dikira 'Ngepet'

Putra, CNBC Indonesia
01 July 2021 08:50
Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar monitor menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia-Paruh pertama tahun 2021 menjadi periode yang menggalaukan bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sempat melesat kencang hingga menembus level 6.500 pada awal tahun, IHSG harus rela hanya terapresiasi tipis.

Memulai awal tahun sedikit di bawah level 6.000, tepatnya di angka 5.979,07, IHSG mengakhiri kuartal kedua dengan apresiasi tipis 0,11% ke level 5.985,48.

Walau hanya terapresiasi tipis, sejatinya investor asing menyerbu pasar modal lokal di 6 bulan pertama tahun ini dengan melakukan pembelian bersih masif sebanyak Rp 4,32 triliun di pasar reguler.

Meskipun hanya terapresiasi tipis, sejatinya ada berberapa saham yang sukses melesat kencang hingga puluhan ribu persen dalam 6 bulan terakhir ini. Simak tabel berikut.

Jawara saham dengan apresiasi terbesar di IHSG semester pertama 2021 tak lain dan tak bukan jatuh kepada PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang sempat membuat geger jagat investasi dalam negeri setelah melesat kencang 14.047%.

DCII berhasil melesat sejak awal melantai di pasar modal Januari silam di harga Rp 420/unit ke harga saat ini di level Rp 52.000/unit dan menjadikan DCII saham big cap dengan kapitalisasi pasar Rp 140 triliun. Kenaikan yang kencang inilah yang menyebabkan bursa mensuspensi saham DCII.

Saham DCII melesat setelah bos besar Grup Indofood Anthoni Salim menambah kepemilikan atas saham emitendata centermilik pengusaha teknologi Toto Sugiri,PT DCI Indonesia Tbk (DCII) dari semula 3,03% kini menjadi 11,12%.

Menurut daftar pemegang saham di atas 5% yang dipublikasikan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 2 Juni 2021, transaksi pembelian ini dilakukan pada 31 Mei 2021 dengan harga Rp 5.277/saham.

Total jumlah saham baru yang dibeli oleh Anthony Salim adalah sejumlah 192,74 juta, sehingga nilai transaksi ini mencapai Rp 1,01 triliun.

Sebelumnya, Anthoni Salim telah menguasai 72,29 juta saham DCII atau 3,03% dari total saham, dan setelah pembelian baru ini kepemilikan saham Bos Indofood ini mencapai 265 juta saham.

Selanjutnya di posisi kedua apresiasi lagi-lagi saham yang baru saja melantai di bursa alias IPO tahun ini yakni PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) yang sudah terbang 3.116% sejak awal melantai di harga Rp 103/unit hingga saat ini ditransaksikan di level Rp 3.210/unit.

Kenaikan saham BANK setelah investor berspekulasi bahwa akan ada unicorn atau investor strategis raksasa yang akan masuk ke saham bank BUKU II ini untuk megembangkan bisnis digital banking.

Saat ini modal inti BANK masih di bawah Rp 2 triliun sehingga masih perlu suntikan dana segar untuk memenuhi aturan konsolidasi perbankan dari OJK dimana bank-bank harus memiliki modal inti minimal Rp 2 triliun tahun ini dan Rp 3 triliun tahun depan.

Selanjutnya saham-saham lain yang berhasil melesat kencang termasuk PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) yang terbang 1.511% sehingga sudah 2 bulan lebih regulator terpaksa mensuspensi saham ini. Ada pula perusahaan yang baru saja IPO lainya yakni PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE) yang terbang 1.178%.

Terakhir muncul nama emiten PT Matahari Putra Prima Tbk (MPAA) yang terbang 904% setelah GoTo Group yang merupakan leburan Gojek dan Tokopedia tercatat sebagai pemegang saham MPAA dan bersiap untuk melakukan kerjasama strategis untuk ekspansi perusahaan ke sektor digital.

Meskipun melesat kencang, perlu diingat mayoritas saham-saham yang melesat kencang di atas merupakan saham yang baru saja melantai alias IPO sehingga kepemilikan publik masih belum terdistribusi dengan baik dan hanya ada segelintir oknum yang memegang saham beredar yang menyebabkan harganya mudah digerakkan ke arah tertentu alias cornering.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular