
Bursa Eropa Dibuka Berayun ke Zona Merah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa dibuka berayun ke zona merah pada pembukaan perdagangan Rabu (30/6/2021) di tengah antisipasi investor atas kinerja pasar global di semester pertama tahun ini yang dibayangi kenaikan kasus Covid-19 di berbagai negara.
Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa cenderung flat di awal perdagangan, dengan indeks saham sektor teknologi menguat 0,4%, sementara indeks saham sektor perbankan melemah 0,6%.
Selang 15 menit, reli indeks Stoxx 600 menjadi minus 0,7 poin (-0,16%) ke 455,63. Indeks FTSE Inggris berkurang 11,8 poin (-0,17%) menjadi 7.075,71 dan CAC Prancis surut 15,1 poin (-0,23%) ke 6.552,34. Bahkan, indeks DAX Jerman drop 39,9 poin (-0,25%) ke 15.650,71.
Investor Eropa memantau data ekonomi dari Produk Domestik Bruto (PDB) Inggris kuartal I-2021 yang terkonfirmasi melemah 1,6%, atau sedikit di bawah ekspektasi, sementara investasi bisnis turun 10,7% di tengah masih berjalannya karantina wilayah (lockdown) parsial.
Data Kantor Statistik Nasional menunjukkan bahwa tabungan rumah tangga di Negeri Big Ben tersebut tumbuh drastis, memicu ekspektasi bahwa belanja konsumen akan melonjak ketika ekonomi dibuka kembali. Di sisi lain, data inflasi Prancis, dan Italia juga bakal dirilis hari ini.
Secara umum, pelaku pasar global memantau data tenaga kerja AS di penghujung pekan ini, dengan berharap bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan dipaksa untuk mempertimbangkan pengetatan kebijakan moneter lebih cepat dari rencana semula.
Bursa di Asia Pasifik bergerak menguat tipis pada Rabu meski Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Manager's Index/PMI) China untuk sektor manufaktur dilaporkan melemah, sementara kontrak berjangka (futures) di AS menguat.
Dari kabar korporasi, Komisi Eropa pada Selasa mengumumkan bahwa pihaknya mulai melakukan studi mendalam terhadap rencana IAG selaku induk usaha British Airways untuk mengakuisisi maskapai Spanyol Air Europa.
Sementara itu, EssilorLuxottica (produsen kaca mata Ray-Ban) terus menjalankan rencana akuisisi produsen kaca mata asal Belanda, Grandvision.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan