
Bukukan Kinerja Positif di Kuartal I, Saham TLKM Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan apresiasi 0,30% ke level 5.957,32 pada perdagangan sesi pertama Selasa (29/6). Di tengah kenaikan IHSG, saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) juga berhasil melesat 1,58% ke level Rp 3.220/unit.
Tengah hari ini transaksi di saham Pelat Merah ini juga cukup ramai dengan nilai transaksi sebesar Rp 145 miliar dan kapitalisasi pasar Rp 319 triliun. Terpantau investor asing melakukan aksi beli di saham TLKM sebanyak Rp 2 miliar hari ini.
Melesatnya saham dengan kapitalisasi pasar ketiga terbesar di bursa pada perdagangan hari ini tentu saja tidak lepas dari baiknya kinerja perseroan di kuartal pertama di tahun 2021 yang baru saja dirilis.
Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) mencatatkan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 6,01 triliun pada kuartal pertama 2021. Laba bersih tersebut tercatat mengalami kenaikan 2,59% dari periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 5,86 triliun. Bahkan secara tahunan (annualized) tercatat laba bersih TLKM melesat 15,71%.
Mengacu laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, pada periode 3 bulan pertama di tahun ini, Telkom membukukan pendapatan senilai Rp 33,94 triliun.
Kontribusi terbesar pendapatan TLKM masih disumbang dari segmen pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika senilai Rp 19,14 triliun, sedikit turun dari tahun sebelumnya Rp 19,20 triliun.
IndiHome memberikan kontribusi pendapatan senilai Rp 6,34 triliun naik dari sebelumnya Rp 5,07 triliun. Sedangkan, pendapatan telepon memberikan kontribusi sebesar Rp 4,35 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,68 triliun.
Sampai dengan 31 Maret 2021, jumlah aset TLKM mencapai Rp 257,84 triliun atau lebih tinggi dibandingkan dengan periode Desember 2020 Rp246,94 triliun.
Aset ini terdiri dari liabilitas yang naik menjadi Rp 129,95 triliun dari posisi Desember 2020 senilai Rp126,95 triliun. Sedangkan, ekuitas perseroan naik menjadi Rp 127,89 triliun dari sebelumnya Rp 120,88 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham