IHSG Sekuat Tenaga Coba Balik ke 6.000, Meski Dihantui Corona

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka dengan apresiasi tipis 0,08% ke level 5.944,24. Selang 15 menit IHSG terpantau lanjut menghijau 0,66% ke level 5.976,96 pasca tumbang lebih dari 1% pada perdagangan kemarin.

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 1,5 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 33 miliar di pasar reguler.

Asing melakukan pembelian di saham PT Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar Rp 9 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 14 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang dilego Rp 52 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dijual Rp 11 miliar.

Perkembangan pandemi Covid-19 di RI semakin mengkhawatirkan dan masih menjadi perhatian pasar di dalam negeri, di mana kasus aktif Covid-19 kian hari makin bertambah besar setiap harinya.

Baca: IHSG Sulit Move On karena Covid, Ini Sederet Saham Bisa Cuan

Per 27 Juni 2021, Kementerian Kesehatan mencatat pasien positif corona berjumlah 2.093.962 orang. Bertambah 21.095 orang, rekor penambahan kasus harian sejak pasien pertama diumumkan pada 1 Maret 2020.

Hal yang juga mengerikan adalah angka kasus aktif, yaitu pasien yang masih dalam perawatan, baik di fasilitas kesehatan maupun karantina mandiri. Data ini menggambarkan seberapa berat beban yang ditanggung sistem pelayanan kesehatan.

Per 26 Juni 2021, jumlah kasus aktif hampir mencapai 200.000 tepatnya 194.776 orang. Ini adalah rekor tertinggi.

Kasus aktif kemarin bertambah 13.341 orang. Lagi-lagi, rekor penambahan kasus aktif dalam sehari.

Data ini memberi konfirmasi bahwa sistem pelayanan kesehatan di Indonesia menanggung beban yang sangat berat. Di sejumlah rumah sakit, kamar sudah tidak mampu lagi menampung pasien sehingga yang baru datang terpaksa menjalani perawatan di tenda darurat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham