
BI Ramal Terjadi Deflasi 0,11% di Juni 2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia meramal indek harga konsumen pada Juni 2021 kembali mengalami deflasi. Ini berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan pada minggu IV bulan ini.
"Perkembangan harga pada minggu IV Juni 2021 masih relatif terkendali dan diperkirakan deflasi 0,11% (mtm)," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi, Jumat (25/6/2021).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2021 secara tahun kalender sebesar 0,79% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,38% (yoy).
Adapun deflasi pada Juni ini disebabkan oleh penurunan berbagai komoditas pangan di pasar. Penyumbang utama adalah penurunan harga cabai merah -0,10% (mtm), daging ayam ras -0,08% (mtm), cabai rawit -0,04% (mtm), bawang merah -0,02% (mtm), daging sapi, kelapa, tomat, udang basah yang masing-masing -0,01% (mtm)
Selain itu, deflasi juga didorong oleh penurunan tarif transportasi baik darat maupun udara yang diakibatkan oleh pembatasan mobilitas selama pandemi Covid-19 ini. Tarif angkutan antarkota tercatat -0,06% (mtm) dan tarif angkutan udara sebesar -0,01% (mtm).
Sementara itu, beberapa komoditas mengalami inflasi, antara lain telur ayam ras sebesar 0,03% (mtm), emas perhiasan sebesar 0,02% (mtm), minyak goreng, sawi hijau, kacang panjang, nasi dengan lauk dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Suku Bunga di Jepang Minus 0,1%, BoJ Bakal Pangkas Lagi?