Bursa Eropa Pelan-Pelan Menguat di Pembukaan

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
25 June 2021 14:27
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa melaju lambat ke jalur hijau pada pembukaan perdagangan Jumat (25/6/2021), karena investor memantau prospek pembalikan ekonomi dan potensi berkurangnya stimulus moneter di Amerika Serikat (AS).

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa dibuka cenderung flat, dengan indeks saham sektor perbankan dan ritel memimpin reli dengan penguatan masing-masing sebesar 0,6%. Sebaliknya, indeks saham sektor otomotif melemah 0,3%.

Selang 10 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 menjadi 0,6 poin (+0,13%) ke 457,64. Indeks DAX Jerman naik 5,7 poin (+0,04%) ke 15.594,95 dan CAC Prancis menguat 10,75 poin (+0,16%) ke 6.641,9. Indeks FTSE bertambah 26,2 poin (+0,37%) menjadi 7.136,16.

Bursa saham di Asia Pasifik saat ini cenderung menguat dipimpin indeks Hang Seng Hong Kong, sementara kontrak berjangka (futures) indeks saham AS cenderung menguat.

Investor akan memantau indikator inflasi Negara Adidaya tersebut yakni indeks belanja konsumsi personal inti, yang dirilis Departemen Perdagangan. Ekonom dalam polling Dow Jones mengekspektasikan indeks harga Mei menguat 3,4% secara tahunan, dan 0,6% secara bulanan.

Di Eropa, Inggris dijadwalkan mencabut pembatasan perjalanan bagi mereka yang sudah divaksin secara penuh, kecuali yang berisiko tinggi terpapar Covid-19.

Sementara itu, Bank of England (BoE) memperkirakan inflasi Negeri Big Ben tersebut bisa melampaui angka 3% tahun ini, sebelum kemudian melandai. Hanya saja, level 3% tersebut dinilai akan bersifat transisional dan bank sentral Inggris tersebut menjanjikan akan terus melanjutkan stimulus moneter.

Pasar memantau efek indeks sentimen konsumen Jerman yang dirilis GFK, yang menunjukkan tingkat keyakinan konsumen di negara berperekonomian terbesar di Eropa tersebut membaik, menjadi -0,3 poin pada Juli, atau jauh melampaui konsensus yang mengestimasikan angka -4. Pada Juni, indeks tersebut masih berada di level -6,9.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular