Cuan Gede! Harga Batu Bara Naik Lagi, Tertinggi Sejak 2011

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
24 June 2021 11:25
Pekerja melakukan bongkar muat batu bara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Pemerintah telah mengeluarkan peraturan turunan dari Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Adapun salah satunya Peraturan Pemerintah yang diterbitkan yaitu Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Batu Bara di Terminal Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara naik lagi. Kini harga berada di titik tertinggi sejak 2011.

Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 126,25/ton. Naik 0,92% dibandingkan hari sebelumnya dan menyentuh rekor sejak Januari 2011.

Toby Hassall, Analis Refinitiv, mengemukakan faktor utama yang mendongkrak harga si batu hitam yaitu tingginya permintaan China.

Menurut catatan Refinitiv, impor batu bara China pada Juni 2021 adalah 25,03 juta ton. Melonjak 23,97% dibandingkan bulan sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sepanjang 2021.

batu baraSumber: Refinitiv

Ingat, China adalah konsumen batu bara terbesar di dunia. Pada 2019, konsumsi batu bara Negeri Tirai Bambu mencapai 4.319.921.826.000 MMcf. Jumlah ini adalah 50,5% dari konsumsi dunia.

Oleh karena itu, peningkatan permintaan dari China akan berdampak sangat signifikan terhadap harga. Kalau permintaan China naik sampai nyaris 24%, beginilah jadinya, harga ikut terbang tinggi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Kurang 'Vitamin', Harga Batu Bara Diramal Masih Lemah Lesu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular