Internasional

Kripto TITAN Ambruk 100%, Crazy Rich Ini Curhat Rugi Banyak!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
24 June 2021 14:48
Mark Cuban
Foto: CNBC

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu miliarder Amerika Serikat (AS) Mark Cuban yang juga investor kripto dan pemilik klub basket NBA, menjadi sosok yang disorot publik dalam sepekan terakhir seiring dengan kejatuhan Iron Titanium Token (TITAN), kripto yang menjadi portofolio investasinya.

Sorotan tersebut mengindikasikan bahwa Cuban dianggap sebagai salah satu whales atau investor besar yang memegang Iron Titanium Token dan melakukan aksi kendali di koin digital tersebut.

Ini yang membuat harganya jatuh dari level tertingginya di US$ 65/koin atau Rp 925.000/koin (kurs Rp 14.300/US$) menjadi ke level di bawah US$ 0.

Atas dasar praduga tersebut, Cuban, orang terkaya nomor 655 di dunia versi Forbes (kekayaan bersih US$ 4,4 miliar, atau Rp 63 triliun), tak terima dirinya dianggap menjadi salah satu whales yang menggerakkan kripto TITAN.

Pemilik klub basket Dallas Mavericks, Landmark Theatres, dan Magnolia Pictures ini pun mengeluarkan keluh kesahnya di Twitter pribadinya.

"Saya seperti dipukul orang lain. Bagian gilanya adalah saya sudah keluar dan mereka mengira saya cukup meningkatkan TVL [total value locked, total aset kripto terkunci] mereka." kata Cuban di Twitternya.

Bagaimanapun, Cuban bisa menjadi kontributor keuntungan eksplosif koin digital TITAN.

Postingan di blog pribadinya sangat antusias tentang koin digital dan platform QuickSwap.

"Selama saya terus menghasilkan pengembalian yang baik, saya akan menyimpan uang saya untuk diinvestasikan."

Ini adalah perubahan besar bagi Cuban yang pada tahun 2017 menyebut kripto sebagai pasar bubble.



Banyak investor kripto mengikuti jejak komentar si miliarder yang ramah ini soal kripto dan itu bisa berkontribusi pada lonjakan harga kripto TITAN tersebut.

Pada awal 13 Juni lalu, ia mengunggah di blog-nya yang membuat harga koin TITAN diperdagangkan di level US$ 29. Bahkan 3 hari kemudian, koin TITAN berhasil menyentuh rekor tertingginya.

Crash di koin TITAN terjadi setelah para investor besar (whales) menjual kepemilikan mereka yang menyebabkan investor lainnya mengikuti langkah yang dilakukan oleh para whales.

Sementara Cuban tidak memberikan angka kerugiannya dalam dolar AS, namun dia memberi tahu kepada Bloomberg bahwa kejadian crash-nya koin TITAN tersebut membuat ia sedikit frustrasi.

"Sebagai persentase dari portofolio kripto saya, itu tergolong kecil. Tapi itu sudah cukup bahwa saya tidak senang tentang itu," kata Cuban kepada Bloomberg, dilansir dari Fortune Magazine.

"Tetapi dalam konteks yang lebih besar, itu tidak berbeda dengan risiko yang saya ambil [dalam] investasi. Dalam industri baru mana pun, ada risiko yang saya ambil dengan tujuan tidak hanya mencoba menghasilkan uang tetapi juga belajar. Meskipun saya kasar dalam hal ini, itu benar-benar karena saya malas," katanya.

Berdasarkan pergerakannya, harga koin Iron Titanium Token terpantau masih ambruk hingga hampir 100%.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap pukul 12:00 WIB, koin digital dengan ticker TITAN tersebut ambruk hingga 99,88% ke level US$ 0,0000000424 per koinnya.

Iron Titanium Token atau TITAN merupakan kripto yang beroperasi di platform Polygon dan milik Iron Finance.

Diketahui, Iron Finance merupakan perusahaan yang menginisiasi proyek chain Polygon's pada 18 Mei lalu, di mana tujuan proyek itu diadakan untuk memanfaatkan efisiensi Polygon dan biaya transaksi yang rendah.

Sementara Polygon adalah platform pertama yang terstruktur dengan baik dan mudah digunakan untuk investor yang menggunakan blockchain Ethereum.

Polygon secara efektif mengubah blockchain Ethereum menjadi sistem multi-chain yang lengkap.

Sistem multi-chain ini mirip dengan kripto Polkadot, Cosmos, Avalanche dan lainnya. Dengan keunggulan keamanan blockchain Ethereum, ekosistem yang dinamis, dan keterbukaan.

Polygon menawarkan hingga 65.000 transaksi per detik pada satu sisi chain, bersama dengan waktu konfirmasi blok kurang dari dua detik. Framework ini juga memungkinkan pembuatan aplikasi DeFi (Desentralized Finance) yang tersedia secara global pada satu blockchain dasar.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Kripto Titan Hancur Lebur Jadi Peringatan untuk Bitcoin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular