
Saham BRMS-AGII Tancap Gas, Grup MNC-Bank Jago Anjlok!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pertambangan emas Grup Bakrie PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) berhasil memuncaki top gainers, pada sesi II, Rabu (23/6/2021), seiring beredar kabar di kalangan pelaku pasar soal masuknya Grup Salim ke saham tersebut.
Bersama dengan saham BRMS, saham emiten produsen gas industri yang dikuasai oleh Grup Samator, PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) juga ikut melonjak hari ini.
Berbanding terbalik, saham Grup MNC, seperti sang induk holding Grup PT MNC INvestama Tbk (BHIT), dan saham bank PT Bank Jago Tbk (ARTO) harus rela menjadi 'pecundang'.
Setelah sempat menembus level psikologis 6.100 pagi tadi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat bergerak naik-turun antara zona hijau dan merah sepanjang hari hingga akhirnya ditutup ambles 0,88% ke 6.034,543 pada perdagangan hari ini, Rabu (23/6/2021).
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), 194 saham menguat, 307 saham turun, dan 133 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,95 triliun dan volume perdagangan mencapai 24,15 miliar saham.
Investor asing pasar saham ramai-ramai angkat kaki dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 406,12 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 29,65 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (23/6).
Top Gainers
Bumi Resources Minerals (BRMS), saham +16,67%, ke Rp 105, transaksi Rp 585,4 M
Aneka Gas Industri (AGII), +12,61%, ke Rp 1.340, transaksi Rp 133,9 M
Sentral Mitra Informatika (LUCK), +11,01%, ke Rp 242, transaksi Rp 28,4 M
Centratama Telekomunikasi Indonesia (CENT), +10,08%, ke Rp 262, transaksi Rp 25,6 M
BFI Finance Indonesia (BFIN), +8,11%, ke Rp 1.000, transaksi Rp 197,2 M
Top Losers
MNC Investama (BHIT), saham -6,93%, ke Rp 94, transaksi Rp 45,7 M
Bank Jago (ARTO), -6,90%, ke Rp 13.825, transaksi Rp 336,5 M
MNC Kapital Indonesia (BCAP), -6,47%, ke Rp 130, transaksi Rp 14,5 M
Bank MNC Internasional (BABP), -6,43%, ke Rp 320, transaksi Rp 124,8 M
Bank Ganesha (BGTG), -6,38%, ke Rp 132, transaksi Rp 40,8 M.
Menurut data di atas, saham BRMS melonjak 16,67% ke Rp 105/saham, melanjutkan kenaikan 4,65% pada perdagangan Selasa (23/6) kemarin.
Kenaikan harga saham ini hari ini seiring kabar pasar soal bakal masuknya Grup Salim di saham emiten yang melantai di bursa sejak 2010 tersebut.
Sebenarnya isu tersebut sudah terdengar sejak beberapa bulan lalu.
Menurut pemberitaan CNBC Indonesia, 21 Mei lalu, menanggapi isu tersebut Direktur perusahaan Herwin W. Hidayat kala itu menyebutkan masih memantau pelaksanaan rights issue perusahaan.
Sebagai informasi, perusahaan menggelar rights issue pada April lalu. Usai rights issue, menurut keterbukaan informasi di website BEI pada 9 April 2021, terdapat investor baru BRMS, yakni sebuah perusahaan asal Kepulauan Cayman, Emirates Tarian Global Ventures SPC, yang menggenggam 10,91% saham BRMS dari sebelumnya nihil alias 0%.
Sementara, menurut data per 31 Mei 2021, Emirates Tarian memiliki 12,33% saham BRMS.
Setali tiga uang, saham AGII melonja 12,61% ke Rp 1.340/saham. Sentimen yang mendorong kenaikan harga saham ini ialah terkait kian tingginya permintaan baik dari rumah sakit maupun fasilitas kesehatan terhadap tabung gas oksigen di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Sangat pesat, kita monitornya sudah per day sekarang, karena lonjakan exponential," kata Presiden Direktur AGII Rachmat Harsono kepada CNBC Indonesia, Selasa (22/6/21).
Penjualan gas untuk medis meningkat hingga 50% selama beberapa hari terakhir. Namun, Ia belum bisa mentabulasi data keseluruhan secara akurat hingga kini, sehingga belum bisa menyampaikan data riilnya.
Sementara, saham BHIT ambles hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) 6,93%, melanjutkan pelemahan sejak 2 hari lalu. Kemudian, saham ARTO juga terkena ARB 6,90% setelah melonjak selama 2 hari terakhir.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham BRMS 'Digoreng' Kabar Salim Masuk, BHIT-KAEF Ambles!
