PPKM Mikro Makin Ketat, 74 Gerai Matahari Kena Imbas

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
23 June 2021 14:05
Dok. Matahari
Foto: Dok. Matahari

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebijakan pemerintah memberlakukan pengetatan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro mulai Selasa 22 Juni 2021 berimbas pada emiten di sektor ritel.

Emiten ritel Grup Lippo, PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), menyampaikan bawah terkait dengan kebijakan tersebut perseroan akan sepenuhnya mematuhi dan mendukung semua upaya yang diperlukan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan pelanggan dan karyawannya meskipun turut berimbas pada operasional gerai yang dikelola LPPF.

"Matahari memiliki 74 gerai di seluruh Indonesia, 50% dari total gerai yang terdampak atas jam operasional yang lebih singkat, peraturan jam malam, atau pembatasan terkait Covid lainnya yang diberlakukan untuk menghambat penyebaran pandemi," tulis Corporate Communications Matahari, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu ini (23/6).

Perseroan juga akan terus menegakkan protokol kesehatan dan mendukung segala upaya untuk menjaga keselamatan pelanggan dan karyawan.

Pertama, kegiatan perkantoran Support Centre Perseroan beralih menjadi bekerja dari rumah (WFH) secara penuh mulai 17 Juni 2021 selama enam minggu ke depan.

Kegiatan kantor akan dimulai kembali dengan mempertimbangkan situasi terakhir. Sebelum pembukaan kantor kembali, karyawan akan melakukan pemeriksaan mandiri dan tes Covid-19.

Kedua, gerai-gerai perseroan akan tetap buka secara penuh sesuai dengan jam operasional mal yang saat yang dikurangi, dan meskipun ada tantangan lainnya seperti pengurangan kapasitas peritel makanan dan minuman, kecuali jika ada perintah penutupan.

Upaya ini akan berjalan dengan protokol keamanan yang ketat dan mempertahankan pelayanan pelanggan.

"Perseroan akan memantau dengan cermat pedoman terperinci dari pihak berwenang dan akan menerapkan pedoman tersebut di gerai Perseroan. Selain itu, LPPF akan mematuhi setiap instruksi dari pihak berwenang sejalan dengan upaya menjadi warga perusahaan yang baik," ungkap manajemen.

Ketiga, selama periode PPKM, Perseroan akan fokus untuk menjangkau para pelanggan melalui saluran digital. Perseroan telah siap untuk melakukan hal tersebut melalui Matahari.com, Shop & Talk, dan kehadiran di marketplaces terpilih.

Tak hanya itu, perseroan akan terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang tepat dan terukur agar perseroan dapat mengelola risiko terkait dampak penyebaran Covid-19.

Di sisi lain, mengacu pada laporan kuartalan, hingga Q1-2021, perusahaan mengoperasikan 147 gerai, jumlahnya sama dengan posisi 31 Desember 2020. Jumlah itu terbagi di Sumatera 28, Jawa 86, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku 28 dan wilayah lainnya 5 gerai.

Dari 147 gerai tersebut terdapat 124 gerai reguler dan 23 gerai dalam pengawasan. Sementara itu selama Q1, Matahari menutup 13 gerai, dan masih ada 10 gerai yang dalam pengawasan untuk kemungkinan ditutup.

Meski demikian, ada satu gerai baru dibuka pada April ini yakni di Balikpapan Ocean Square.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terpaksa Tutup 25 Gerai, Matahari Rugi Rp 823 M di 2020

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular