Pasar SBN Lagi Moncer, Sri Mulyani Bakal Kurangi Bantuan BI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
21 June 2021 17:10
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melihat kondisi pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang semakin stabil. Dengan demikian secara perlahan pemerintah bisa mengurangi ketergantungan pembiayaan dari Bank Indonesia (BI).

Demikianlah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers, Senin (21/6/2021).

"Kontribusi pembiayaan dari penerbitan SBN yang pembelian dari BI Rp 116,26 triliun dan tentu kondisi pasar surat berharga makin stabil dan baik dan ketergantungan dari bi akan bertahap bisa diturunkan," jelasnya.

Secara keseluruhan, total pembiayaan anggaran hingga akhir Mei 2021 mencapai Rp 309,3 triliun atau 30,7% terhadap APBN. Khusus untuk penerbitan SBN tercatat sebesar Rp 348 triliun.

Besarnya pembiayaan bertujuan untuk menopang kebutuhan pembiayaan non utang, termasuk investasi dan menutup defisit APBN yang tahun ini dipatok 5,7% terhadap PDB. Lebarnya defisit karena pemerintah harus mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Pembiayaan utang mencapai 96% dari target semester I," jelasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dihantam Luar Dalam, Menkeu & Bos BI Siap Jaga SBN-Rupiah!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular