
Duo Anies & Kang Emil, Paling Banyak Pinjam Uang Sri Mulyani

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan terdapat 30 pemerintah daerah yang melakukan pinjaman kepada pemerintah pusat dengan nilai Rp 19,1 triliun pada periode 2020-2021.
"Ada Rp 19,1 triliun untuk 30 kabupaten, provinsi, kota yang sudah disetujui pinjaman daerah. Akan terus dimonitor agar pinjaman ini menghasilkan hasil yang nyata dan memberikan perbaikan ke perekonomian dan masyarakat di daerah tersebut," jelas Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komite IV DPD, Senin (21/6/2021).
Dari bahan paparan yang ditunjukkan, tercatat Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan dan Provinsi Jawa Barat yang dipimpin oleh Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil meminjam paling banyak.
Tercatat Jakarta meminjam dengan total Rp 5,9 triliun. Di mana ada dua kali peminjaman, yakni pada 24 September 2020 sebesar Rp 2,7 triliun dan pada 30 Desember 2020 sebesar Rp 3,2 triliun.
Sementara Jawa Barat tercatat meminjam uang kepada pemerintah pusat dengan total Rp 4,01 triliun, dengan dua kali pinjaman, pada 26 Oktober 2020 sebesar Rp 1,8 triliun dan pada 30 Desember 2020 sebesar Rp 2,21 triliun.
Sementara provinsi terbesar dalam melakukan pinjaman yakni Provinsi Bali dengan nilai Rp 1,5 triliun, Provinsi Banten Rp 851,7 miliar, dan Provinsi Maluku sebesar Rp 700 miliar.
"Pinjaman daerah pariwisata seperti Badung di Bali dan daerah lain yang mengandalkan kegiatan ekonomi yang butuh interaksi seperti hotel, restoran, mengalami dampak negatif nyata dan mempengaruhi pemda," ujar Sri Mulyani.
"Pemerintah pusat selain menambah dan memberikan dukungan dan membuka kesempatan daerah melakukan pinjaman dengan syarat yang sudah ditetapkan dan cukup lunak. Sehingga pemda memiliki sumber daya untuk mencoba meneruskan program-program pembangunan di daerah," jelas Sri Mulyani.
Selain memulihkan sektor pariwisata, pemanfaatan pinjaman daerah tersebut kata Sri Mulyani juga dimanfaatkan untuk sektor jalan dan jembatan, sektor sumber daya air (SDA), sektor pendidikan, sektor kesehatan, dan sektor olahraga.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Indonesia Jadi Negara Maju! Sabar.. Masih 24 Tahun Lagi