
Covid Meledak-Taper Tantrum Mendekat, Rupiah Kudu Hati-hati

Secara teknikal, rupiah yang sebelumnya bergerak di bawah 3 rerata pergerakan (Moving Average/MA) kini malah berbalik bergerak di atasnya MA 50 hari, MA 100 hari dan MA 200 hari.
MA 50 menjadi yang terakhir dilewati pada haru Jumat lalu. Rupiah yang sebelumnya memiliki momentum penguatan kini berbalik mengalami tekanan.
MA 50 berada di kisaran Rp 14.360 hingga 14.350/US$, selama tertahan di atasnya Mata Uang Garuda berisiko melemah.
Sementara itu Stochastic pada grafik harian berbalik naik meski belum mencapai wilayah oversold. Saat ini berada di level 34.
![]() Foto: Refinitiv |
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Seperti disebutkan sebelumnya, selama tertahan di atas MA 50 kembali dilewati, rupiah berisiko melemah ke Rp 14.420/US$ hingga Rp 14.450/US$. Bahkan ada risiko ke Rp 14.500/US$ di pekan ini.
Sebaliknya, jika mampu kembali ke bawah MA 50, rupiah berpeluang menguat Rp 14.300/US$, sebelum menuju Rp 14.220/US$ di pekan ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
