
Asing Jorjoran Kabur di 10 Saham Sepekan, Cek Jawara Broker!

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, nilai transaksi harian mencapai Rp 16,90 triliun dengan volume perdagangan 24,58 miliar saham dan frekuensi perdagangan 1,42 juta kali.
Pada Jumat itu, nilai transaksi saham nasabah PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia tercatat menjadi yang terbesar di BEI. Nilai transaksi nasabah Mirae Asset menembus Rp 3,26 triliun dengan pangsa pasar 9,6%, naik dari Kamis Rp 2,28 triliun.
Nilai transaksi itu berasal dari volume 7,03 miiar saham atau dengan pangsa pasar 15,3% dan frekuensi 421.000 kali atau 14,9% pangsa pasarnya.
Adapun dalam sepekan, Mirae Asset juga masih teratas dengan nilai transaksi Rp 12,02 triliun dengan volume 29,82 miliar saham dengan frekuensi 1,71 juta kali.
Di posisi kedua ada UBS Sekuritas dengan nilai mencapai Rp 8,24 triliun dalam sepekan dengan volume 5,33 miliar saham dan selanjutnya ada Mandiri Sekuritas Rp 7,72 triliun dengan volume perdagangan 12,54 miliar saham.
![]() Top Broker Sepekan (14-18 Juni 2021), BEI |
Tim Riset CNBC Indonesia mencatat, sentimen pelemahan IHSG dalam sepekan datang dari kabar penanganan Covid-19 di Tanah Air. Per Kamis (17/6), Kementerian Kesehatan melaporkan total pasien positif corona di Tanah Air mencapai 1.950.276 orang, bertambah 12.624 orang dari hari sebelumnya, menjadi kenaikan harian tertinggi sejak 30 Januari 2021.
Perkembangan ini membuat rata-rata tambahan pasien positif dalam 14 hari terakhir menjadi 8.082 orang per hari. Melonjak dibandingkan rata-rata 14 hari sebelumnya yaitu 5.588 orang setiap harinya. Fasilitas Kesehatan di Indonesia pun diprediksi bisa tumbang dalam waktu 2-4 minggu. Ini dapat terjadi jika pengendalian pandemi tanah air tidak diperketat.
Jika kondisinya tak terkendali, maka pemerintah berpeluang melakukan pengetatan aktivitas masyarakat, yang bakal berujung pada tersendatnya kembali aktivitas ekonomi dan memicu kontraksi berkelanjutan pada kuartal II-2021.
"Jika tak ada containment, tidak ada pengendalian yang tepat dan cepat saya bisa katakan 2 minggu sampai 1 bulan lagi kita sudah akan kolaps," kata Kabid Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane di kanal Youtube BNPB, Kamis (17/6/2021).
[Gambas:Video CNBC]
