
Bukan Bitcoin, Ini Mata Uang Kripto Yang Meroket Nyaris 50%

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat kembali ke atas US$ 40.000/BTC, harga bitcoin berbalik membukukan pelemahan lima hari beruntun, hingga perdagangan Minggu (20/6/2021) pagi. Alhasil, dalam tujuh hari terakhir, bitcoin kembali melempem.
Berdasarkan data Coin Market Cap pada pukul 8:15 WIB, dalam tujuh hari terakhir, harga bitcoin melemah 0,69% ke US$ 35.642,65/BTC atau sekitar Rp 512 juta per koin (kurs Rp 14.370/US$).
Meski bitcoin sedang melempem, tetapi beberapa mata uang kripto berhasil mencatat penguatan tajam. AMP menjadi mata uang kripto yang mencatat kenaikan nyaris 50% dalam tujuh hari terakhir. Di waktu yang sama dengan bitcoin, AMP diperdagangkan di level US$ 0,08708/koin atau Rp 1.251,34/koin.
Pada 16 Juni lalu, AMP mencatat rekor tertinggi sepanjang masa US$ 0,1211/koin atau Rp 1.740,207/koin.
AMP meroket di pekan ini setelah dimasukkan dalam daftar Coinbase.
Akibat kenaikan tajam di pekan ini kapitalisasi pasar AMP melonjak. Pada 16 Mei lalu AMP berada di urutan ke 224, kini dengan kapitalisasi pasar sekitar US$ 3,7 miliar AMP berada di urutan ke 28 mata uang kripto.
Di urutan kedua top gainer kripto di pekan ini ada XinFin Network yang mencatat kenaikan 44,64% ke US$ 0,07201/koin atau Rp 1.034,78/koin.
Kapitalisasi pasar XinFin Network saat ini nyaris US$ 884 juta, dan berada di urutan ke 82 mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar.
Urutan tiga besar diisi oleh Theta Fuel, harganya melesat 39,31% di pekan ini ke US$ 0,6016/koin atau Rp 8.644,99/koin. Theta Fuel berada di urutan ke 30, dengan kapitalisasi pasar sekitar US$ 3,19 miliar.
Melengkapi lima besar, ada Quant yang menguat 36,02% dan Fantom naik 28,85% dalam tujuh hari terakhir.
Sementara itu, mata uang kripto dengan kinerja terburuk dalam 7 hari terakhir yakni Kusama yang merosot 26,72% ke US$294,6/koin atau Rp 4.233,402/koin.
Penurunan tajam tersebut membuat kapitalisasi pasar Kusama merosot menjadi kurang dari US$ 2,5 miliar, dan berada di urutan ke 43.
Internet Computer (ICP) menjadi mata uang kripto dengan kinerja terburuk kedua setelah jeblok 17,71% ke US$ 50,22/koin atau Rp 721.661,4/koin. Meski demikian, kapitalisasi pasar ICP masih cukup besar, nyaris US$ 6,5 miliar yang membuatnya berada di urutan ke 20.
Siacoin, BitTorrent, dan Maker melengkapi 5 besar mata uang kripto dengan kinerja terburuk dalam 7 hari terakhir.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Dead Cat Bounce dan Death Cross Masih Hantui Bitcoin