
Saham MLPL dan FREN Dilego Asing di Pasar Nego

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah depresiasi tipis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 0,17% di level 6.068 pada perdagangan hari ini, (17/6) investor asing diam-diam melakukan penjualan saham di pasar negosiasi besar-besaran di dua saham yang akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan para pelaku pasar.
Kedua emiten tersebut adalah PT Multipolar Tbk (MLPL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Tercatat investor asing melakukan penjualan bersih Rp 813 miliar di bursa RI di pasar negosiasi hari ini di mana, Rp 523 miliar di antaranya dilakukan di saham MLPL dan sebesar Rp 250 miliar di saham FREN.
Asing menggunakan broker PT CGS CIMB Sekuritas (YU) dalam melakukan penjualan sebanyak 8,26 juta lot (1 lot isi 100 saham)MLPL di harga Rp 680/unit kepada investor lokal yang menggunakan broker PT Macquarie Capital Sekuritas (RX). Transaksi dilakukan berberapa kali jelang penutupan pasar pda pukul 14:15 WIB.
Merespons adanya transaksi tersebut saham MLPL ditransaksikan tumbang ke level terendah yang dijankan oleh bursa alias ARB dengan koreksi 6,45% di harga Rp 725/unit dengan nilai transaksi Rp 441 miliar di tengah galaunya IHSG.
Selanjutnya untuk saham FREN yang juga dilego oleh asing dengan broker PT Sinarmas Sekuritas (DH) yang melepas 25 juta lot saham FREN di harga Rp 100/unit sehingga dana yang diterima mencapai Rp 250 miliar dari investor lokal yang menggunakan broker PT Buana Capital Sekuritas (RF).
Berbeda dengan MLPL, merespons transaksi ini saham FREN malah terbang 10,28% ke level harga Rp 118/unit dengan nilai transaksi sebesar Rp 945 miliar.
Pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.
Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).
Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler.Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.
Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistem JATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).
TIM RISET CNBC INDONESIA
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham