Indeks Tekno Terbang 1.000%! Ini Saham Paling 'Krispi'

Putra, CNBC Indonesia
18 June 2021 07:10
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks sektoral terbaru diĀ Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni sektor teknologi memang akhir-akhir ini menjadi primadona pasar. Indeks itu melesat terus tanpa henti bahkan tak jarang indeks ini naik dua digit dalam sehari.

Catat saja sejak awal tahun, indeks teknologi sudah terbang kencang di mana pada awal 2021 indeks sektoral teknologi masih berada di angka 1.114. Sementara pada penutupan perdagangan kemarin indeks sektoral teknologi sudah terbang ke angka 10.840 atau kenaikan 973% sejak awal tahun.

Sentimen positif bagi sektor teknologi memang datang silih berganti. Di antaranya melantainya raksasa teknologi Indonesia seperti Bukalapak, Tiket.com, serta GoTo grup yang baru saja merampungkan peleburan antara startup Gojek dan Tokopedia.

Ada pula masuknya investor-investor raksasa ke saham-saham teknologi milik Otto Sugiri seperti bos Indofood, Anthony Salim yang masuk ke saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) hingga perusahaan tekonologi asal Hong Kong, Digital Edge Limited yang mengakuisisi PT Indointernet Tbk (EDGE).

Meskipun sudah melesat kencang sejatinya indeks teknologi cenderung timpang. Alasaanya, karena hanya ada satu emiten yakni DCII yang memiliki kapitalisasi pasar amat jumbo yakni Rp 140 triliun sehingga ketika saham DCII melesat maka indeks teknologi akan terbang kencang.

Saham DCII juga tergolong kurang likuid karena tidak terdistribusi dengan baik pasca IPO. Ini menyebabkan saham beredar hanya dimiliki oleh segelintir investor sehingga harganya mudah digerakkan ke harga tertentu.

Simak kinerja saham-saham teknologi.

Tercatat kinerja saham-saham teknologi sangat mencengangkan. Jika dilihat dari 10 emiten sektor ini, dengan kapitalisasi pasar yang lumayan serta nilai transaksi yang tinggi, seluruhnya berhasil menghijau tahun ini.

Bahkan delapan diantaranya terbang di atas triple digit. Di mana satu yang sukses terbang belasan ribu persen.

Emiten yang memimpin kenaikan harga saham teknologi tak lain dan tak bukan adalah DCII yang sejak melantai Januari silam sudah terbang tinggi 14.047% alias 140 kali lipat. Dari harga Rp 420/unit menjadi Rp 59.000/unit.

Selain memimpin kenaikan sejak awal tahun, sejak 3 bulan terakhir DCII juga menjadi pemimpin kenaikan saham-saham teknologi dengan apresiasi 382%.

Selanjutnya di posisi kedua ada saham teknologi grup Lippo PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang sukses terbang 653% ke level harga Rp 5.350/unit. MLPT juga memimpin posisi kedua kenaikan saham-saham teknologi dalam 3 bulan terakhir dengan apresiasi 355%.

Tidak lupa emiten milik Otto Sugiri lainya yakni PT Indointernet Tbk (EDGE) juga menduduki posisi ketiga kenaikan paling fantastis saham teknologi sejak awal tahun. Tercatat EDGE sudah terbang 554% sejak pertama kali melantai di BEI.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa RI Merah Padam! Tenang...Asing Tetap Borong Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular