BBRI Penuh Prospek Positif, Cek Analisa Ini

Rahajeng KH, CNBC Indonesia
19 July 2021 13:48
Dok: BRI
Foto: Dok: BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontribusi kredit mikro PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) diperkirakan meningkat seiring dengan proses restrukturisasi yang terjaga. Berdasarkan riset HP Financials adanya digitalisasi proses yang dilakukan oleh BRI, dengan kemampuan penjualan dan pemasaran digital serta meningkatkan utilisasi jaringan BRILink, juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi.

Meskipun Pendapatan Bunga dan Laba Bersih lebih rendah secara YoY, Laba Operasional Sebelum Provisi (PPOP) BBRI di kuartal I-2021 masih berhasil tumbuh sebesar 12,4% YoY menjadi Rp 18,79 triliun dari Rp 16,72 triliun di kuartal I-2020.

Selain itu, Restrukturisasi pinjaman bagi debitur terdampak pandemi, khususnya dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak di bidang Jasa Transportasi, Jalan Tol dan Konstruksi. Hal ini pun berdampak pada NPL BBRI di segmen Korporasi yang naik menjadi 11,3% di kuartal I-2021 dari sebelumnya 9,14% di periode kuartal I-2020.

Namun, terjadi penurunan yang signifikan pada NPL segmen Mikro, yang berkontribusi 40% terhadap Total Outstanding Loan BBRI, menjadi hanya 1,23% di kuartal I-2021 dari 1,45% di kuartal I-2021. Ini membuat NPL (Gross) BBRI hanya berhasil meningkat sedikit menjadi 3,16% dari masing-masing 2,8% Desember 2020 dan 3,0% Maret 2020.

Sementara Rasio CASA meningkat menjadi 58,91% dari 57,7% dan 55,90% masing-masing pada Des-2020 dan Mar2020. Peningkatan likuiditas ditandai dengan penurunan LDR.

Riset ini pun menetapkan target price (TP) 4.820 yang menyiratkan PBV dari BBRI 2,8/2,6 kali pada 2021. Selain kemampuan untuk meningkatkan laba sebelum provisi di tengah pandemi, kontribusi kredit mikro BBRI pun diperkirakan akan jadi faktor.

Apalagi BBRI akan menjadi pemegang saham mayoritas pada PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM sebagai bagian dari pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro.

Selanjutnya, BBRI bersama-sama dengan Pegadaian dan PNM akan mengembangkan bisnis melalui pemberian jasa keuangan di segmen ultra mikro sehingga akan berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan perseroan.

Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan Selasa ini (15/6), manajemen BBRI menyatakan pemerintah bermaksud membentuk Holding Ultra Mikro dengan BBRI sebagai induk dari Pegadaian dan PNM.


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Menteri Erick Ungkap Peran Penting Agen BRILink di Masyarakat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular