
Saham YELO-ICON Perkasa, Grup MNC & Lippo Merana!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten penyedia jasa penyewaan modem wifi PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) dan emiten penyedia layanan penginapan, spa dan akomodasi PT Island Concepts Indonesia Tbk (ICON) berhasil menjadi top gainers pada paruh kedua perdagangan hari ini, Selasa (15/6).
Di kutub berbeda, saham emiten Grup MNC, seperti PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dan PT MNC Vision Networks Tbk (IPTV) malah ambles hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) dan menjadi top losers kali ini.
Setelah bergerak fluktuatif sepanjang sesi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya menghijau di 10 menit terakhir hari ini. IHSG naik tipis 0,14% ke posisi 6.089,038 pada penutupan sesi II perdagangan, Selasa (15/6).
Menurut data BEI, ada 183 saham naik, 334 saham merosot dan 135 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,63 triliun dan volume perdagangan mencapai 19,45 miliar saham.
Investor asing pasar saham masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 213,68 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 25,96 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (15/6).
Top Gainers
Yelooo Integra Datanet (YELO), saham +24,41%, ke Rp 158, transaksi Rp 28,2 M
Island Concepts Indonesia (ICON), +12,50%, ke Rp 117, transaksi Rp 6,3 M
Chandra Asri Petrochemical (TPIA), +12,35%, ke Rp 9.325, transaksi Rp 88,7 M
Gunawan Dianjaya Steel (GDST), +10,91%, ke Rp 122, transaksi Rp 12,6 M
Sky Energy Indonesia (JSKY), +9,52%, ke Rp 184, transaksi Rp 77,8 M
Top Losers
Bank MNC Internasional (BABP), saham -6,91%, ke Rp 350, transaksi Rp 145,6 M
MNC Vision Networks (IPTV), -6,85%, ke Rp 272, transaksi Rp 18,7 M
Lippo Karawaci (LPKR), -6,60%, ke Rp 184, transaksi Rp 101,6 M
Bank Ganesha (BGTG), -6,47%, ke Rp 159, transaksi Rp 22,9 M
MNC Investama (BHIT), -6,45%, ke Rp 116, transaksi Rp 32,4 M.
Berdasarkan data di atas, saham YELO berhasil menduduki puncak 'klasemen' dengan melonjak 24,41% ke Rp 158/saham. Dengan ini, saham YELO berhasil memutus rentetan pelemahan sejak 4 hari perdagangan sebelumnya.
Alhasil, dalam sepekan saham YELO melonjak 11,27%, sementara dalam sebulan melejit 44,95%.
Sebelum ini, saham YELO juga mencuat hingga menyentuh auto rejection atas (ARA) 34,58% pada 4 Juni lalu.
Sejurus dengan itu, bursa menyurati manajemen YELO terkait adanya volatilitas transaksi yang terjadi. Asal tahu saja, nilai transaksi saham YELO pada 4 Juni mencapai 22,12 miliar, melonjak tajam dari hari sebelumnya yang 'hanya' Rp 466,7 juta.
Menanggapi surat bursa, pada 9 Juni 2021, pihak YELO mengatakan, informasi atau fakta material terkait rencana Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue dan transaksi material perseroan telah perusahaan umumkan sebelumnya dalam web Bursa dan perseroan.
"Sementara ini, perseroan menunda pelaksanaan RUPSLBĀ atas rencana tersebut yang telah diumumkan pada tanggal 19 April 2021, namun perseroan berencana tetap melanjutkan rencana PMHMETD dan transaksi material tersebut dan mengumumkannya kembali sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku," kata Sekretaris Perusahaan YELO Rosi Diani, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (15/6).
Kemudian, saham ICON tercatat melejit 12,50% ke Rp 117/saham. Saham ICON berhasil rebound dari koreksi 0,95% pada perdagangan kemarin. Dalam sepekan saham ini melonjak 14,71%, sementara dalam sebulan terkerek 7,34%.
Berbeda nasib, saham-saham Grup MNC benar-benar 'babak belur' hari ini.
Amblesnya saham-saham emiten grup besutan taipan Hary Tanoesoedibjo ini tampaknya terjadi seiring para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (profit taking), setelah dalam beberapa waktu terakhir saham-saham tersebut melaju kencang.
Contoh saja, saham BABP ambles hingga ARB 6,91% ke Rp 350/saham.
Dengan ini, saham BABP ambles ketiga kali secara beruntun, pascasuspensi kembali dibuka pada Jumat (11/6) pekan lalu. Asal tahu saja, BEI mensuspensi saham BABP pada Kamis (10/6) setelah terjadi kenaikan luar biasa di saham ini.
Saham Grup MNC lainnya, IPTV dan BHIT juga anjlok, secara berturut-turut, 6,85% dan 6,45%.
Tidak hanya saham Grup MNC, saham Grup Lippo, LPKR, juga ambrol sampai ARBĀ (auto reject bawah) 6,60%, setelah mencuat 10,67% pada Senin kemarin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Deretan Saham Top Gainers & Loser Pekan Ini
