
Harga Si Emas Hitam Tembus Rekor, Gan! Ini Gara-garanya

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia naik pada perdagangan pekan ini. Harga si emas hitam kini berada di titik tertinggi sejak beberapa tahun ke belakang.
Sepanjang pekan ini, harga minyak jenis brent naik 1,06% secara point-to-point, tertinggi sejak April 2019. Sementara harga light sweet bertambah 1,67% dan menembus rekor tertinggi sejak November 2018.
Goldman Sach, bank invetasi asal Amerika Serikat (AS), bahkan memperkirakan harga minyak masih punya ruang untuk naik. Kenaikan harga komoditas ini ditopang oleh peningkatan permintaan.
"Semakin meluasnya cakupan vaksinasi anti-virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) menyebabkan peningkatan mobilitas masyarakat, terutama di AS dan Eropa. Permintaan minyak dunia kami perkirakan naik 1,5 juta bare/hari menjadi 96,5 juta barel/hari pada Mei 2021," sebut kajian Goldman Sachs.
Pada Agustus 2021, lanjut riset Goldman Sachs, permintaan minyak dunia bisa melonjak ke 99 juta barel/hari. Oleh karena itu, memang ada alasan harga naik karena permintaan membludak.
Mengutip laporan International Energy Agency (IEA), negara-negara anggota OPEC+ harus segera meningkatkan pasokan untuk mengimbangi lonjakan permintaan. Pada akhir 2022, pasokan minyak OPEC+ harus bertambah 1,4 juta barel/hari.
![]() |
Halaman Selanjutnya --> Pasokan dari Iran Tak Semudah Membalik Telapak Tangan