
Ramai-Ramai Diborong Asing, Saham PTBA Terbang

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten batu bara pelat merah PT Bukit Asam Tbk (PTBA) melanjutkan lonjakan harga pada sesi II perdagangan hari ini, Jumat (11/6/2021).
Penguatan saham ini, bersamaan dengan saham batu bara lainnya, didorong oleh sentimen positif kenaikan harga batu bara termal ICE Newcastle yang mendekati level tertingginya dalam satu dasawarsa terakhir.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham emiten yang melantai di bursa sejak Desember 2002 ini melonjak 4,55% ke posisi Rp 2.300/saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp 154,26 miliar. Saham PTBA berhasil rebound, setelah pada perdagangan Kamis (11/6) kemarin terkoreksi 0,90%.
Penguatan saham PTBA juga diiringi oleh masuknya asing dengan catatan beli bersih (net buy) mencapai Rp 6,2 miliar, menjadikan saham PTBA di jajaran saham yang paling banyak diborong asing sampai siang ini.
Dalam sepekan saham ini sudah terkerek 0,88%. Setali tiga uang, dalam 30 hari terakhir saham PTBA juga sudah naik 0,88%.
Harga batu bara kembali menyentuh rekor tertinggi sepanjang tahun. Pada perdagangan kemarin (10/6) harga kontrak futures (berjangka) si batu hitam ditutup melesat 4,6% ke US$ 123,95/ton.
Dengan kenaikan harga tersebut kini batu bara acuan global itu sudah mendekati level tertingginya dalam satu dekade terakhir. Sebelumnya harga tertinggi batu bara di tahun 2021 adalah US$ 118,9/ton pada 28 Mei lalu. Sementara harga terendahnya di sepanjang tahun adalah di US$ 75,7/ton pada 6 Januari 2021.
Rata-rata harga bulanan si batu hitam terus mengalami kenaikan. Rata-rata harga batu bara Newcastle bulan Januari 2021 sebesar US$ 86,13/ton. Rata-rata harga naik menjadi US$ 103,15/ton di bulan Mei. Ada kenaikan sebesar hampir 20% pada periode tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PTBA Mau RUPS Nih, Gimana Prospek Sahamnya?