
Meski Koreksi Tipis, IHSG Masih Bertengger di 6,100

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi tipis 0,05% ke level 6.104,20 pada penutupan perdagangan sesi pertama akhir pekan Jumat (11/6/21). IHSG sempat dibuka hijau namun terus longsor bahkan sempat keluar dari level 6.100.
Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 8,7 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 287 miliar di pasar reguler. Tercatat 241 saham melesat, 234 terkoreksi, sisanya 159 stagnan.
Asing melakukan pembelian di saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 64 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 63 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp 40 miliar dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang dijual Rp 14 miliar.
Departemen Tenaga Kerja mengumumkan Indeks Harga Konsumen (IHK/CPI) periode Mei mencapai angka 5% secara tahunan. Ini jauh di atas polling ekonom oleh Dow Jones yang mengestimasikan angka 4,7%. Per April lalu, inflasi naik 4,2% menjadi laju tercepat sejak 2008.
"Angka inflasi ini sepertinya tak akan mengubah narasi secara dramatis dan masih ada indikasi bahwa momentum inflasi akan melandai dalam beberapa bulan," tutur Adam Crisafulli, pendiri Vital Knowledge dalam laporan riset yang dikutipCNBC international.
Banyak ekonom menganalisis kenaikan inflasi tersebut dipengaruhi harga mobil bekas yang naik lebih dari 7%, dan menyumbang sepertiga pertumbuhan IHK, menurut BLS. Kenaikan ini merupakan fenomena sesaat terkait dengan pandemi dan suplai mobil bekas.
"Awal minggu ini kita mengalami hari-hari pasar yang sangat membosankan karena kita semua memperhatikan laporan CPI ini," kata Ryan Detrick, ahli strategi pasar senior di LPL Financial di Charlotte, North Carolina.
"Tetapi, begitu orang melihat ke bawah permukaan, sebagian besar inflasi yang lebih tinggi disebabkan oleh pembukaan [aktivitas ekonomi] kembali, dan saham mengalami reli yang melegakan."
"Pasar merespons dengan tenang karena menyadari ekonomi secara keseluruhan tidak terlalu panas," tambah Detrick.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000