
Gokil! Saham Bank Mini Kompak Melesat, BKSW-BBHI Jawara

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham bank-bank mini alias bank BUKU II (bank dengan modal inti Rp 2 triliun- Rp 5 triliun) kembali bergerak liar pada perdagangan hari ini, Kamis (10/6/2020).
Menguatnya saham-saham tersebut didorong oleh sentimen akan segera dirilisnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) mengenai bank digital bulan ini.
"Saat ini OJK tengah dalam proses penyusunan POJK Bank Umum yang mengakomodasi terbentuknya bank digital, baik itu bank digital by analog atau bank konvensional yang memberikan layanan digital, ataupun entitas yang terlahir sebagai bank digital (full digital bank). RPOJK Bank Umum ini diperkirakan akan terbit pertengahan tahun 2021," terang Juru Bicara OJK, Sekar Putih Djarot, dalam pernyataan dikutip CNBC Indonesia.
Untuk bank digital, saat ini, kata Sekar, pembentukan aturannya akan segera rampung di mana aturan mengenai bank digital ini akan dirilis pada pertengahan tahun ini alias pada Juni 2021.
Sebelumnya banyak investor berspekulasi bahwa saham-saham bank mini ini akan dicaplok oleh investor strategis dan ditransformasikan menjadi bank digital.
Berikut gerak saham bank mini pada penutupan perdagangan hari ini, mengacu data BEI.
Kenaikan bank mini hari ini dipimpin oleh PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) yang melesat kencang 33,81% ke level harga Rp 186/unit.
Selanjutnya di posisi kedua hingga keempat terdapat tiga bank mini yang terkena level ARA alias Auto Rejection Atas (batas kenaikan 25% dalam sehari).
Ketiga bank tersebut adalah PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI), PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), dan PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yang masing-masing terbang 24,84%, 24,56%, dan 24,39%.
Selanjutnya perbankan lain seperti PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS), PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), dan PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) seluruhnya juga terbang double digit yakni 17,53%, 17,26%, dan 10,69%.
Tercatat hanya satu bank mini yang stagnan yakni PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) yang diam di level harga Rp 2.980/unit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500