
Ngegas Terus, BEI Akhirnya Hentikan Perdagangan Saham MLPL

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan (suspen) saham PT Multipolar Tbk (MLPL) mulai perdagangan sesi I Selasa (8/6/2021) untuk perdagangan di pasar reguler dana pasar tunai. Pemberhentian perdagangan saham ini akan diberlakukan hingga pemberitahuan bursa berikutnya.
Kebijakan untuk menghentikan sementara perdagangan ini disebabkan karena telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham perusahaan milik grup Lippo tersebut.
"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," tulis surat yang ditandatangani oleh P.H Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Endra Febri Styawan dan P.H Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI Yayuk Sri Wahyuni, dikutip Selasa (8/6/2021).
Untuk diketahui, saat ini saham MLPL berada pada harga Rp 675/saham setelah pada perdagangan Senin (7/6/2021) kemarin ditutup menguat 17,39%.
Dalam sepekan terakhir saham ini sudah menguat 41,21%. Sedang dalam enam bulan terakhir saham ini sudah menguat hingga 850,70%.
Beberapa waktu lalu Multipolar mengakui telah berinvestasi di perusahaan startup edukasi Ruangguru dengan nilai investasi mencapai Rp 700 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Presiden Direktur MLPL Adrian Suherman dan Direktur Agus Arismunandar mengatakan nilai investasi perusahaan sudah mencapai Rp 700 miliar.
Perseroan melalui anak perusahaan, PT Nusa Jaya Cipta juga telah berinvestasi di Ruangguru kurang lebih Rp 21 miliar dengan persentase kepemilikan saham 3,38%.
"Ruangguru adalah salah satu investasi perseroan di bidang digital startup. Kami percaya investasi ini [Rp 700 miliar] akan menghasilkan imbal balik yang baik, yang akan kami sampaikan pada waktunya," tulis keduanya di keterbukaan BEI pekan lalu.
Meski begitu, Adrian menegaskan bahwa MLPL bukan merupakan pihak pengendali Ruangguru. Dengan investasi yang dilakukan, dia yakin tidak akan terdampak pada operasional dan kinerja keuangan perseroan.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terbang 200% Lebih, BEI Gembok 3 Saham Ini!