Saham Techno YELO-DMMX Nyungsep, Giliran BCAP Jawara!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten holding sektor finansial Grup MNC PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) berhasil bertengger di pucuk top gainers pada perdagangan hari ini, Senin (7/6/2021).

Di kutub yang berbeda, saham emiten penyedia jasa penyewaan modem wifi PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) dan saham emiten yang bergerak di bidang pemasaran perdagangan digital, PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX) tersungkur sebagai 'pecundang'.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil 'diselamatkan' di detik-detik terakhir, setelah menjelang penutupan sempat ambles ke zona merah. IHSG naik tipis 0,08% ke posisi 6.069,935 pada penutupan sesi II perdagangan, Senin (7/6).

Menurut data BEI, ada 200 saham menguat, 294 saham merosot dan 159 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,67 triliun dan volume perdagangan mencapai 23,81 miliar saham.

Baca: Dolar AS Galau, Yess....Rupiah Terbaik di Asia!

Kendati IHSG berhasil rebound, investor asing pasar saham angkat kaki dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 190,04 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 314,15 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (7/6).

Top Gainers

1. MNC Kapital Indonesia (BCAP), saham +34,69%, ke Rp 198, transaksi Rp 198,4 M

2. MNC Investama (BHIT), +34,43%, ke Rp 82, transaksi Rp 187,4 M

3. Bank Ganesha (BGTG), +34,21%, ke Rp 204, transaksi Rp 148,0 M

4. MNC Land (KPIG), +33,04%, ke Rp 149, transaksi Rp 232,2 M

5. MNC Studios International (MSIN), +31,71%, ke Rp 216, transaksi Rp 33,7 M

Top Losers

1. Yelooo Integra Datanet (YELO), saham -6,94%, ke Rp 134, transaksi Rp 38,0 M

2. Digital Mediatama Maxima (DMMX), -6,90%, ke Rp 1.350, transaksi Rp 104,3 M

3. Bank Syariah Indonesia (BRIS), -6,59%, ke Rp 1.915, transaksi Rp 227,3 M

4. Bank Artha Graha Internasional (INPC), -6,19%, ke Rp 212, transaksi Rp 49,8 M

5. Bank Panin Dubai Syariah (PNBS), -4,76%, ke Rp 120, transaksi Rp 26,8 M

Saham BCAP melonjak hingga menyentuh auto rejection atas (ARA) 34,69% ke Rp 198/saham. Nilai transaksi BCAP tercatat sebesar Rp 198,4 miliar. Kendati demikian, asing malah 'cabut' dengan nilai jual bersih (net sell) sebesar Rp 3,59 miliar.

Dengan ini, saham BCAP sudah 'ngegas' selama 4 hari beruntun. Dalam sepekan, saham ini melonjak 46,67%, sementara dalam sebulan melesat 83,33%.

Baca: Terbang 6.700%, Mau Ikut Bos Salim Beli Saham DCII? Hati-hati

Penguatan saham BCAP diikuti oleh saham-saham emiten besutan taipan Hary Tanoesoedibjo lainnya. Sebut saja, saham sang induk BCAP, BHIT, melesat tajam 34,43%. Kemudian, saham KPIG terdongkrak 33,04%, saham MSIN melejit 31,71%.

Di teritorial berbeda, saham YELO malah ambles hingga menyampai auto rejection bawah (ARB) 6,94% ke Rp 134/saham. Amblesnya YELO sendiri terjadi pada 10 menit terakhir perdagangan hari ini.

Para investor tampaknya mulai merealisasikan aksi ambil untung, setelah pada perdagangan Jumat (4/6) pekan lalu, saham YELO menyentuh ARA 34,58%.

Seperti YELO, saham emiten yang 'nangkring' di indeks IDX Sector Technology, DMMX, juga menembus ARB 6,90% ke Rp 1.350/saham. Anjloknya saham DMMX terjadi setelah suspensi kembali dibuka oleh BEI mulai pagi tadi.

Sebelumnya, pada Jumat (4/6) pekan lalu, pihak bursa 'menggembok' saham DMMX dalam rangka cooling down, lantaran terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham ini.

Asal tahu saja, DMMX tercatat bekerjasama dengan perusahaan milik Raffi Ahmad, RANS Entertainment, untuk membentuk perusahaan patungan untuk membangun platform pemasaran media sosial digital dan pendirian joint venture (JV), PT DMMX Rans Digital (DIGIRANS). Perusahaan ini akan mengelola platform tersebut. DMMX memiliki 33,33% saham senilai Rp 300 juta.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca: Heroik! Jatuh Bangun Dibanting, IHSG Berhasil Finis Hijau

(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit