Diam-diam Bos Blue Bird Borong Saham BIRD, Berapa Duit yah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur PT Blue Bird Tbk (BIRD) Adrianto Djokosoetono yang juga salah satu 'pewaris' grup bisnis ini membeli sebanyak 801.000 saham perusahaan dalam empat kali transaksi harga berbeda.
Dengan pembelian tersebut, maka porsi kepemilikan saham Adrianto di BIRD bertambah menjadi 124.799.600 saham (4,988%) dari sebelumnya 123.998.600 saham (4,956%).
Pembelian itu dilakukan pada 2 Juli lalu dengan empat kali transaksi di harga Rp 1.235 (121.000 saham), Rp 1.240 (120.000 saham), Rp 1.245 (300.000 saham), dan Rp 1.250 (260.000 saham).
Dengan demikian, dana yang digelontorkan Adrianto dari pembelian itu mencapai Rp 996,74 juta atau nyaris Rp 1 miliar.
"Tanggal transaksi 2 Juni 2021, tujuan dari transaksi investasi, dan status kepemilikan saham langsung," kata Adrianto, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (7/6/2021).
Data BEI mencatat, pada perdagangan pukul 11.16 WIB, Senin ini (7/6), saham BIRD naik 1,22% di posisi Rp 1.245/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 3,12 triliun. Saham BIRD sebulan terakhir masih minus 4,96% dan year to date atau tahun berjalan turun 4,23%.
Dengan harga demikian, maka valuasi nilai saham Adrianto hingga Senin ini mencapai Rp 155,38 miliar dari kepemilikan 124,79 juta saham.
Adrianto Djokosoetono adalah bungsu tiga bersaudara pasangan Purnomo Prawiro dan Endang Basuki pemilik Blue Bird. Perusahaan ini melantai di bursa sejak 5 November 2014. Taksi Blue Bird dirintis oleh sang nenek, Mutiara Fatimah Djokosoetono, sejak 1965 dengan nama Chandra Taksi.
Saat Blue Bird melantai, Purnomo Prawiro sempat dinobatkan oleh Forbes sebagai orang terkaya ke-25 di Indonesia dengan kekayaan US$ 1,3 miliar atau setara dengan Rp 19 triliun (kurs Rp 14.300/US$).
Adrianto menjabat sebagai direktur di Blue Bird, sedangkan sang kakak sulung Noni Sri Aryati Purnomo menjadi direktur utama.
Adrianto Djokosoetono, sebelumnya menikahi artis Titi Rajo Bintang pada 12 November 2016. Adrianto juga pernah menjabat Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Organisasi Angkutan Darat (DPP Organda) periode 2015-2020.
Dia ditunjuk sebagai Direktur BIRD sejak 2012. Memperoleh gelar sarjana Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung di 2000 dan gelar Master of Business Administration dari Bentley College, Massachusetts, AS, pada tahun 2003, dia bergabung dengan BIRD sebagai Team Project SAP (2003-2005) dan IT Manager (2005-2006).
[Gambas:Video CNBC]
Ada Aset yang Dijual, Laba BIRD Berbalik Untung Dari Buntung
(tas/tas)