Kuartal I-2021

Omzet Emiten Mal Kokas & Gancit Drop, Laba Q1 Meroket 255%

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
03 June 2021 17:10
Ilustrasi mal Gandaria City. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi mal Gandaria City. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti dan pengelola pusat perbelanjaan Mal Kota Kasablanka (Kokas) dan Gandaria City (Gancit), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 32% di kuartal pertama 2021 menjadi Rp 1,11 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,65 triliun.

Menyusutnya total pendapatan perusahaan terjadi akibat turunnya pendapatan sewa ruangan sebesar 41% menjadi hanya Rp 245,99 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sejumlah Rp 416,88 miliar.

Selain itu penurunan pendapatan yang signifikan juga terjadi pada penjualan tanah dan bangunan yang turun hingga 63% dari semula Rp 407,02 miliar menjadi hanya Rp 150,30 miliar pada triwulan pertama tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan interim yang disiarkan BEI, manajemen juga merincikan kinerja operasional dan keuangan Grup selama tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020.

Pertama, pendapatan dari segmen pengusahaan pusat perkantoran, perbelanjaan dan apartemen servis mengalami penurunan 32%. Kedua, Pendapatan dari segmen perhotelan mengalami penurunan 36%.

Meskipun pendapatan perusahaan tercatat turun, laba bersih yang berhasil dikantongi malah naik 255% menjadi sebesar Rp 236,69 miliar meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya di angka Rp 66,76 miliar.

Aset perusahaan tercatat stabil naik tipis ke angka Rp 26,66 triliun dari posisi akhir tahun 2020. Aset ini terbagi menjadi aset lancar sejumlah Rp 8,83 triliun dan sisanya aset tidak lancar sebanyak Rp 17,82 triliun.

Liabilitas perusahaan juga relatif stabil, turun tipis ke angka Rp 8,80 triliun. Kewajiban kangka pendek tercatat sebesar Rp 4,42 triliun dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp 4,38 triliun.

Sedangkan ekuitas perusahaan ikut mengalami kenaikan tipis 1,45% menjadi Rp 17,85 triliun.

Dalam laporan keuangan tersebut manajemen PWON mengatakan "akibat dari pandemi secara global memaksa (Pakuwon Jati) untuk membatasi operasi bisnis selama dan setelah periode pelaporan."

Di pasar modal pada perdagangan hari Kamis (3/6) pukul 14.26, saham PWON tercatat berada di zona merah, turun 1,96% ke harga Rp 500/saham. Dalam sebulan saham ini turun 6,54% dan sejak awal tahun melemah 1,96%. Kapitalisasi pasar PWON tercatat di angka Rp 24,08 triliun.

Pada penutupan pasar, saham PWON merosot 1,96% di posisi Rp 500/saham dengan nilai transaksi Rp 42 miliar.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kacau! Laba Bersih PWON di 2020 Ambruk 66% Jadi Rp 930 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular