
Pendapatan Melesat 56%, Begini Kinerja KRAS di Kuartal I-2021

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen baja BUMN, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) meraih laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 22.087 atau Rp 321,85 miliar (kurs Rp 14.572/US$).
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan emiten bersandi KRAS ini, pada 3 bulan pertama 2021, perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan bersih sebesar 56% menjadi US$ 484,20 juta dari periode yang sama di tahun sebelumnya US$ 311,18 juta.
"Krakatau Steel kembali mencatatkan laba bersih di Kuartal I 2021. Dan kinerja Perseroan juga menunjukkan perbaikan sebesar 77% karena adanya peningkatan EBITDA secara signifikan dari Rp429 miliar pada Kuartal I 2020 menjadi Rp758 miliar di Kuartal I 2021," ungkap Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim, dalam siaran pers, kamis (3/6/2021).
Rinciannya, pendapatan tersebut dikontribusi dari naiknya penjualan baja untuk pasar domestik sebesar 50% menjadi US$ 372,71 juta. Penjualan baja ke luar negeri mengalami kenaikan sebesar 850 persen menjadi US$ 57,8 juta.
Namun demikian, beban pokok pendapatan KRAS naik sebesar 60,3% menjadi US$ 412,71 juta. Sehingga laba kotor naik 31,48% menjadi US$ 71,48 juta dari sebelumnya US$ 54,10 juta.
Pendapatan operasi lainya hanya tercatat sebesar US$ 1,97 juta, atau turun 94,2% dibandingkan kuartal I-2020 yang tercatat senilai US$ 33,992 juta. Hal ini disebabkan oleh penurunan dari keuntungan selisih nilai tukar hanya sebesar US$ 22,6 juta, atau turun 80,7% dibandingkan kuartal I 2020 yang tercatat senilai US$ 114,86 juta.
Di sisi lain pada Kuartal I-2020, perseroan membukukan penjualan lain lain berasal dari penjualan aset tidak produktif senilai US$ 30,63 juta. Sedangkan di kuartal I-2021 nihil.
Sampai dengan 31 Maret 2021, total aset KRAS tercatat sebesar US$ 3,45 miliar, mengalami penurunan dari posisi 31 Desember 2020 sebesar US$ 3,48 miliar.
Aset ini terdiri dari liabilitas sebesar US$ 2,98 miliar dan ekuitas sebesar US$ 465,32 juta. Pada perdagangan Kamis ini (3/6/2021), saham KRAS terpantau menguat sebesar 2,33% ke level Rp 660 per saham. Sejak awal tahun, saham Krakatau Steel meningkat sebesar 54,21%.
"Krakatau Steel mampu melanjutkan tren positifnya di Kuartal I 2021 setelah meraih laba di tahun 2020. Kita menargetkan peningkatan pendapatan menjadi Rp28 triliun pada tahun 2021 atau meningkat 43% dibanding realisasi tahun 2020," jelas Silmy.
Terkait target peningkatan penjualan tahun ini, produk-produk hilir yang Krakatau Steel kembangkan juga terus diluncurkan kepada konsumen yang bertujuan agar penyerapan produk baja dalam negeri meningkat.
"Transformasi dan restrukturisasi yang kami jalankan adalah sebuah program yang berkelanjutan. Segala potensi perbaikan akan terus kami kejar. Dengan demikian, kami yakin di tahun 2021 pun Krakatau Steel akan meningkat kinerjanya," tutup Silmy.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lolos Dari Kebangkrutan, Saham Krakatau Steel Layak Diburu?