Bos Krakatau Steel Silmy Karim Borong Saham KRAS, Tanda Apa?

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
28 May 2021 17:40
Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), Silmy Karim, membeli sebanyak 315 ribu saham perseroan pada Kamis (27/5/2021) kemarin.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Silmy Karim kepada Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), harga pelaksanaan pembelian saham tersebut di harga Rp 635 per saham. Dengan demikian, dana yang digelontorkan Silmy sebesar Rp 200,02 juta.

"Tujuan transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," kata Silmy Karim, dikutip Jumat (28/5/2021).

Dengan pembelian saham ini, jumlah kepemilikan saham Silmy di emiten baja BUMN tersebut menjadi sebesar 1.473.300 saham atau setara 0,0076% saham dari sebelumnya 1.158.300 saham atau 0,0059%.

Seperti diketahui, Karakatau Steel mencatatkan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 23,67 juta atau setara Rp 339 miliar dengan asumsi kurs Rp 14.300 per US$ untuk tahun buku 2020.

Capaian ini berkebalikan dari tahun sebelumnya di mana KRAS mencatatkan kerugian senilai US$ 503,65 juta atau sekitar Rp 7,20 triliun. Perolehan laba di tahun 2020 juga mengerek nilai laba per saham dasar menjadi US$ 0,0012 dari sebelumnya minus US$ 0,0260.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, pendapatan neto KRAS tercatat sebesar US$ 1,35 miliar, atau turun sebesar 4,70% dari tahun sebelumnya US$ 1,42 miliar.

Rinciannya, pendapatan produk baja dari dalam negeri hanya turun sedikit menjadi US$ 1,042 miliar dari sebelumnya US$ 1,046 miliar.

Pendapatan di segmen produk baja luar negeri juga turun menjadi US$ 80,81 juta dari sebelumnya US$ 132,25 juta. Tidak hanya itu, pendapatan di segmen jasa pengelolaan pelabuhan memberikan andil terhadap pendapatan US$ 77,82 juta, penjualan listrik 38,17 juta, rekayasa dan konstruksi US$ 29,51 juta, real estat dan perhotelan sebesar US$ 23,17 juta dan jasa lainnya sebesar US$ 40,82 juta.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos Krakatau Steel Borong Lagi Saham KRAS, untuk Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular