
Ciamik! Bertahun-tahun Rugi, 2020 KRAS Cetak Laba Rp 339 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen baja BUMN, PT Karakatau Steel Tbk (KRAS) mencatatkan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 23,67 juta di 2020. Ini setara Rp 339 miliar, dengan asumsi kurs Rp 14.300 per US$.
Capaian ini berkebalikan dari tahun sebelumnya di mana KRAS mencatatkan kerugian senilai US$ 503,65 juta atau sekitar Rp 7,20 triliun.
Perolehan laba di tahun 2020 juga mengerek nilai laba per saham dasar menjadi US$ 0,0012 dari sebelumnya minus US$ 0,0260.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, pendapatan neto KRAS tercatat sebesar US$ 1,35 miliar, atau turun sebesar 4,70% dari tahun sebelumnya US$ 1,42 miliar.
Rinciannya, pendapatan produk baja dari dalam negeri hanya turun sedikit menjadi US$ 1,042 miliar dari sebelumnya US$ 1,046 miliar.
Pendapatan di segmen produk baja luar negeri juga turun menjadi US$ 80,81 juta dari sebelumnya US$ 132,25 juta. Tidak hanya itu, pendapatan di segmen jasa pengelolaan pelabuhan memberikan andil terhadap pendapatan US$ 77,82 juta, penjualan listrik 38,17 juta, rekayasa dan konstruksi US$ 29,51 juta, real estat dan perhotelan sebesar US$ 23,17 juta dan jasa lainnya sebesar US$ 40,82 juta.
Sejalan dengan turunnya pendapatan, beban pokok pendapatan juga mengalami penurunan menjadi US$ 1,21 miliar dari sebelumnya US$ 1,40 miliar. Dengan demikian, laba bruto KRAS menjadi US$ 138,78 juta dari tahun sebelumnya US$ 16,89 juta.
Sampai dengan 31 Desember 2020, total aset KRAS mencapai US$ 3,48 miliar, mengalami kenaikan dari posisi 31 Desember 2019 yang tercatat sebesar US$ 3,28 miliar.
Aset tersebut terdiri dari liabilitas sebesar US$ 3,03 miliar yang meningkat dari sebelumnya US$ 2,94 miliar dan ekuitas sebesar US$ 448,72 juta.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Disebut Erick Mau Bangkrut, KRAS Malah Cetak Laba Rp 1,06 T