Wah Diam-diam Gacor! Emiten Ini Dapat Proyek dari KPK

Ferry Sandria, CNBC Indonesia
02 June 2021 18:25
Gedung KPK ramai dijaga aparat gabungan TNI-Polri pada hari ini, Jumat (28/5/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Gedung KPK ramai dijaga aparat gabungan TNI-Polri pada hari ini, Jumat (28/5/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten yang bergerak dalam bidang jasa engineering dan konstruksi, PT Djasa Ubersakti Tbk (PTDU), baru saja mendapatkan tambahan kontrak baru dari proyek Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Proyek baru tersebut yaitu Konstruksi Pekerjaan Pembangunan Gedung Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan KPK di Jakarta.

Perjanjian kontrak tersebut dilakukan pada Senin, 31 Mei 2021 di Jakarta antara Heru Putranto selaku Direktur Utama PTDU mewakili perseroan dalam penanda tangan kontrak tersebut, sedangkan dari pengguna jasa yaitu KPK diwakili oleh Tezar Fajrul Rozie selaku Pejabat Pembuat Komitmen Biro Umum.

Berdasarkan pernyataan manajemen Djasa Ubersakti dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), proyek yang dananya dibiayai dari DIPA (Daftar Isian Pelaksana Anggaran) KPK Tahun 2021 memiliki total nilai kontrak sebesar Rp 59,99 miliar.

Selain melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Gedung Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan KPK sebagai pekerjaan utama, PTDU juga melakukan proses sertifikasi green building, melakukan proses sertifikasi SLF, dan melaksanakan seluruh ketentuan dalam kerangka acuan kerja sesuai perjanjian kerja.

Sertifikasi green building atau Greenship merupakan sebuah produk sistem rating yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi non profit bernama Green Building Council Indonesia untuk bangunan yang memperhatikan praktik bangunan ramah lingkungan.

Sedangkan Sertifikat Laik Fungsi atau SLF merupakan sertifikat yang menyatakan jika suatu bangunan telah memenuhi persyaratan kelaikan teknis dan aman untuk digunakan.

PTDU merupakan kontraktor swasta nasional yang mulai melakukan proyek konstruksi sejak tahun 1971. Perusahaan ini tercatat di BEI dan baru melantai 6 bulan lalu setelah melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada 8 Desember 2020.

Portofolio proyek pperseroan meliputi pembangunan apartemen, rusun, hotel, pusat perbelanjaan, pabrik, sekolah, dan tempat ibadah.

Pada penutupan perdagangan Rabu (2/6), saham PTDU ditutup di zona hijau, naik 2,69% ke level Rp 2.670/saham.

Dalam sebulan saham ini tumbuh75,08% dan sejak melantai di bursa menguat hingga191,80%. Kapitalisasi pasar PTDU adalah sebesar Rp 4,01 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duarr! KPK Temukan Dokumen Dugaan Suap Pajak di Kantor Panin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular