PMI Moncer & Inflasi Oke! IHSG Terbang 1,4% Tembus 6.000

Putra, CNBC Indonesia
02 June 2021 15:32
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir dengan apresiasi 1,41% ke level 6.031,57 pada perdagangan pertama bulan Juni, Selasa (2/6/21) menyusul optimisme akan kebangkitan perekonomian Tanah Air.

Nilai transaksi hari ini sebesar Rp 14,7 triliun dan terpantau investor asing membeli bersih Rp 594 miliar di pasar reguler. Tercatat 356 saham terapresiasi, 164 terkoreksi, sisanya 131 stagnan.

Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 227 miliar dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 82 miliar.

Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) yang dilego Rp 117 miliar dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang dijual Rp 44 miliar.

Sentimen positif berasal dari dalam negeri, di mana IHS Markit merilis indeks aktivitas sektor manufaktur per Mei yang menguat, Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) Indonesia periode tersebut di level 55,3 atau melesat dibandingkan April (54,6).

Angka PMI di atas 50 mengindikasikan ekspansi, dan di bawah itu menunjukkan kontraksi. PMI manufaktur bulan Mei tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah Republik ini, menggeser angka pada April yang juga sempat menjadi yang tertinggi sepanjang masa.

Terus meningkatnya ekspansi sektor manufaktur tentunya menjadi kabar bagus bagi Indonesia, dan memperkuat optimisme akan lepas dari resesi di kuartal II-2021. Sektor manufaktur berkontribusi sekitar 20% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Selanjutnya Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Mei 2021. Hasilnya tidak jauh dari ekspektasi pasar.

BPS melaporkan terjadi inflasi 0,32% pada Mei 2021 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Sementara dibandingkan Mei 2020 (year-on-year/yoy), laju inflasi tercatat 1,68%.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan laju inflasi bulan kelima tahun ini di 0,305% mtm. Sementara laju inflasi dibandingkan Mei 2020 diperkirakan sebesar 1,67%.

Inflasi inti dilaporkan tumbuh 1,37% YoY, sama persis dengan konsensus. Kenaikan inflasi tersebut bisa menjadi indikasi daya beli masyarakat yang membaik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular