Bursa Eropa Dibuka Mixed Jelang International Economic Forum

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
02 June 2021 15:15
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Staff
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Staff)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak variatif (mixed) pada pembukaan perdagangan Rabu (2/6/2021), di tengah campur-aduknya sentimen di pasar global jelang pertemuan ekonomi internasional.

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa naik 0,1% pada pembukaan, dengan indeks saham sektor minyak dan gas menguat 0,6% memimpin reli sedangkan indeks saham sektor bahan baku dasar anjlok 0,5%.

Selang 30 menit kemudian, reli indeks Stoxx 600 masih sama sebesar 0,46 poin (+0,1%) ke 450,56. Indeks DAX Jerman naik 3,4 poin (+0,02%) ke 15.570,78 dan CAC Prancis turun 1,65 poin (-0,03%) ke 6.487,75. Indeks FTSE bertambah 24,1 poin (+0,34%) menjadi 7.104,56.

Dari Amerika Serikat (AS), kontrak berjangka (futures) indeks saham menguat setelah indeks S&P 500 mencetak koreksi mingguan yang kedua. Pekan lalu, Dow Jones berakhir minus secara mingguan sementara S&P 500 mencetak koreksi dua pekan dan Nasdaq menguat 0,31%.

Saham-saham yang diuntungkan dari dibukanya kembali ekonomi mendapatkan angin segar dengan penguatan. Saham maskapai penerbangan dan kapal pengangkutan penumpang menguat di Amerika Serikat (AS) setelah kasus Covid-19 terus menurun.

Namun, kontrak berjangka (futures) indeks saham AS pun tak banyak bergerak karena pelaku pasar di Wall Street masih mengukur sejauh mana lonjakan inflasi bakal memicu perubahan kebijakan moneter di Negara Adidaya tersebut.

Investor di AS dan Eropa menunggu data tenaga kerja AS jelang akhir pekan ini dan hasil bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dan bank sentral Eropa (European Central Bank/ECB). Bursa saham di Asia Pasifik juga bergerak mixed di tengah rilis data pertumbuhan ekonomi Australia kuartal I-2021 yang lebih tinggi dari ekspektasi.

Pelaku pasar di Benua Biru akan memantau rilis indeks harga produsen zona euro periode April yang akan memberikan konfirmasi lebih jelas mengenai inflasi. Investor akan memantau pernyataan atau data ekonomi terbaru di Eropa di ajang International Economic Forum yang digelar di Saint Petersburg, Rusia.

Gubernur bank sentral Rusia Elvira Nabiullina kepada CNBC International jelang pembukaan forum tersebut menyebutkan bahwa mata uang digital bakal menjadi masa depan sistem keuangan.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular