Jelang Rilis Inflasi Jerman dkk, Bursa Eropa Dibuka Variati

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
31 May 2021 15:09
A monitor is pictured for the official share trading Siemens Healthineers start following an initial public offering  (IPO) at the trading floor of Frankfurt’s stock exchange in Frankfurt Germany, March 16, 2018. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach

Jakarta, CNBC Indonesia -  Bursa utama di Eropa cenderung bergerak variatif pada pembukaan perdagangan Senin (31/5/2021), menyambut rilis data inflasi di beberapa negara utama Benua Biru.

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa nyaris tak bergerak pada pembukaan dan selang 20 menit kemudian melemah 0,03 poin (-0,01%) di level 448,95. Indeks DAX Jerman turun 36,5 poin (-0,24%) ke 15.483,45 dan CAC Prancis tumbuh 11,9 poin (+0,18%) ke 6.496.

Bursa Swiss SMI naik tipis ke 11.426, sedangkan FTSE Italia cenderung flat, dengan menguat hanya 7 poin ke 25.176. Indeks saham Inggris FTSE 100 tidak aktif karena libur nasional berbarengan dengan libur bursa Amerika Serikat (AS) untuk memperingati Memorial Day.

Sementara itu, Prancis mulai menjalankan vaksinasi Covid-19 terhadap semua warganya yang berumur lebih dari 18 tahun. Dari sisi data perdagangan, Indeks Harga Konsumen (IHK) Jerman, Spanyol dan Italia akan dirilis pagi ini.

Bursa Asia cenderung bergerak variatif (mixed), setelah rilis Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) sektor manufaktur per Mei berada di level 51, atau sedikit menurun dibandingkan dengan posisi sebulan sebelumnya pada 51,1. Angka di atas 50 mengindikasikan ekspansi aktivitas manufaktur.

Penguatan itu terjadi di tengah harapan bahwa angka pengangguran di AS kembali positif pada Mei, yang mengindikasikan berlanjutnya pemulihan ekonomi global. Sementara itu, Inggris mulai melonggarkan pembatasan sosial di bisnis sewa rumah.

Dolar AS menyentuh titik tertingginya dalam 2 bulan sementara harga emas melampaui angka US$ 1.900 karena investor memburunya untuk lindung nilai asetnya melawan inflasi. Inflasi inti AS saat ini tercatat naik di atas target bank sentral (Federal Reserve/The Fed).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Dibuka Variatif, Inggris Melemah Usai Rilis PDB

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular