
Sentimen Pasar Pekan Depan: Awas Kasus Covid-19 Nanjak Lagi!

Seperti yang disebutkan oleh BI, industri pengolahan atau manufaktur mulai menunjukkan pemulihan. Tidak sekadar pulih, aktivitas manufaktur Indonesia bahkan mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah.
IHS Markit melaporkan aktivitas manufaktur yang dicerminkan dengan Purchasing Managers' Index (PMI) pada April 2021 sebesar 54,6. Naik dari bulan sebelumnya yaitu 53,2 dan mencapai titik tertinggi sepanjang sejarah pencatatan.
"Kunci dari perbaikan ini adalah pertumbuhan pemesanan baru (new orders) yang sangat pasar. Dunia usaha melakukan ekspansi yang signifikan, dan mencatat rekor tertinggi sejak survei dilakukan pada April 2011," sebut keterangan resmi IHS Markit, Senin (3/5/2021).
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Angka di atas 50 menunjukkan dunia usaha tengah dalam fase ekspansi.
Pada Rabu (2/6/2021) nanti, Markit akan merilis data PMI manufaktur bulan Mei, jika kembali menunjukkan peningkatan tentunya akan memberikan optimisme perekonomian Indonesia bangkit di kuartal II-2021, dan menjadi sentimen positif bagi pasar finansial Indonesia. IHSG, rupiah hingga SBN berpotensi menghijau lagi.
Di hari yang sama, dari dalam negeri juga akan dilaporkan data inflasi, yang bisa menjadi indikasi sebesar besar daya beli masyarakat.
Badan Pusat Statistik (BPS) di awal Mei lalu mengumumkan terjadi inflasi 0,13% pada April 2021 dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Sementara dibandingkan April 2020 (year-on-year/yoy), inflasi ada di 1,42%.
Dari eksternal, seperti biasa akan ramai rilis data PMI yang bisa berdampak pada pergerakan pasar finansial dalam negeri.
China akan mengawali rilis PMI pada hari Senin (31/5/2021), kemudian beralih ke negara-negara Eropa sehari setelahnya. Amerika Serikat (AS) juga akan merilis data PMI manufaktur di hari Selasa.
Selain itu, data tenaga kerja AS yang menjadi indikator kesehatan ekonomi Paman Sam akan dirilis pada Jumat (4/6/2021) malam. Meski dirilis saat pasar Indonesia sudah tutup, tetapi biasanya data ini bisa memberikan dampak beberapa hari sebelum dirilis.
Selain itu, dari Australia akan ada pengumuman kebijakan moneter dari bank sentralnya (Reserve Bank of Australia/RBA), serta rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2021.
Meski demikian, yang patut menjadi perhatian adalah penambahan kasus Covid-19.
Malaysia, tetangga dekat Indonesia akan kembali menerapkan lockdown nasional secara total untuk semua sektor sosial dan ekonomi mulai Selasa (1/6/2021) hingga 14 Juni 2021.
Hal tersebut dilakukan setelah pada, Jumat (28/5/2021), negara itu memecahkan rekor infeksi harian baru dengan angka 8.290 kasus harian. Angka tersebut angka yang tertinggi dalam sejarah pandemi Covid-19 di Malaysia.
Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia juga menjadi perhatian. Jumlah kasus Covid-19 beberapa kali di atas 6.000 di pekan ini, termasuk hari ini yang bertambah 6.115 kasus positif. Rata-rata dalam 2 pekan terakhir juga naik menjadi 5.449 kasus, dibandingkan dua pekan sebelumnya 4.463 kasus.
Kenaikan tersebut tentunya memicu kecemasan pasar akan kemungkinan lonjakan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran. Hal tersebut bisa memberikan dampak negatif bagi pasar keuangan dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)[Gambas:Video CNBC]