
Sederet Jurus BI Bantu Selamatkan RI dari Krisis Pandemi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) telah mengeluarkan bauran kebijakan untuk mencegah dampak sistemik dari pandemi Covid-19. Di antaranya kebijakan makroprudensial.
"Kebijakan makroprudensial yg cyclical dapat menjaga stabilitas sistem keuangan dan mencegah sistemik risk. Di era pandemi sejak tahun 2020, kebijakan makroprudensial menunjukkan peran penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendorong pemulihan ekonomi," jelas Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti dalam Peluncuran Buku Kebijakan Makroprudensial di Indonesia, Jumat (28/5/2021).
Berbagai kebijakan makroprudensial, kata Destry umumnya diimplementasikan dalam berbagai penggunaan instrumen berbasis kredit bank, likuiditas bank, dan permodalan bank. Hal itu dilakukan untuk mendorong keseimbangan di sektor keuangan.
Kebijakan makroprudensial lebih lanjut, kata Destry memiliki kelebihan untuk mendorong sektor-sektor tertentu untuk menjadi prioritas. Serta mendorong inklusi keuangan, khususnya UMKM.
Dalam mendorong pemulihan ekonomi dan meningkatkan konsumsi masyarakat, BI melalui kebijakan makroprudensial akomodatif juga melonggarkan berbagai kebijakan yang memiliki efek berganda seperti mempertahankan pelonggaran LTV untuk kredit properti dan uang muka kredit kendaraan bermotor.
"Ini tentunya ini diharapkan mendorong konsumsi masyarakat dan mendorong sektor properti dan otomotif yang kita tahu punya backward linkage yang tinggi terhadap sektor-sektor ekonomi lainnya," tuturnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pakai Jurus Ini, BI Pede Kredit Bank Bisa Tumbuh 11% di 2023