Sabar yah! Jasa Marga Absen Bagi Dividen, Ini Alasannya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
27 May 2021 19:07
Jelang Libur Nataru, Tarif Tol Jagorawi Naik. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Jelang Libur Nataru, Tarif Tol Jagorawi Naik. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten BUMN infrastruktur dan pengelola jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) tidak membagi dividen dari laba bersih tahun 2020. Keuntungan perusahaan akan ditempatkan sebagai dana cadangan untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan.

Tahun lalu, perusahaan membukukan laba bersih Rp 501 miliar, turun jauh 77% dari 2019 dengan laba bersih mencapai Rp 2,2 triliun.

"Pemegang saham pada tahun ini tidak membagi dividen atau 0% seluruhnya laba tahun lalu ditempatkan dana cadangan memperkuat capital structure," jelas Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Setya Adrianto dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/5/2021).

Eka menjelaskan, sebagian tol baru perseroan sudah selesai konstruksinya, tapi memang pada fase awal pengoperasian masih akan menekan kinerja. Dengan demikian, perusahaan butuh memperkuat ekuitas sehingga perlu menarik penopang, salah satunya dari dividen laba 2020.

Adapun beberapa ruas tol baru yang dioperasikan Jasa Marga yakni tol Jakarta - Cikampek Elevated, lalu ruas tol Cinere - Serpong, Kunciran - Cengkareng.

Eka menjelaskan Jasa Marga juga mengejar pengoperasian JORR II agar selesai, dan Seksi I Balikpapan - Samarinda, serta seksi 5 Balikpapan - Samarinda.

"Selanjutnya, akan seperti apa pembagian dividen-nya tapi masih tergantung dari kinerja," jelasnya.

Sebagai informasi, total aset Jasa Marga tercatat sebesar Rp 104 triliun tumbuh 4,4% jika dibandingkan 2019. Sementara total ekuitas perusahaan tahun 2020 mencapai Rp 24 triliun naik dari tahun sebelumnya di Rp 23 triliun.

Tahun lalu, JSMR membukukan laba bersih Rp 501,05 miliar, atau turun 77,3% dari tahun sebelumnya Rp 2,20 triliun.

Penurunan laba bersih tersebut menyebabkan nilai laba per saham dasar turun menjadi Rp 69,04 per saham dari sebelumnya Rp 304,10 per saham.

Anjloknya perolehan laba bersih ini sejalan dengan penurunan pendapatan sebesar 47,98% menjadi Rp 13,70 triliun dari periode tahun 2019 sebesar Rp 26,34 triliun.

Sebagai perbandingan, di 2020, JSMR masih membagikan dividen sebesar Rp 110,36 miliar kepada pemegang saham, setara 5% dari perolehan laba pada 2019 sebanyak Rp 2,21 triliun.

Jumlah dividen atas laba 2019 itu setara Rp 15,20/saham. Rasio pembayaran dividen atas laba 2019 itu lebih kecil dibandingkan rasio pembagian dividen yakni 15% dari laba 2018. Ketika itu jumlah dividen yang dibagikan mencapai Rp330 miliar dengan jumlah dividen per saham sebesar Rp 46.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selama PPKM Darurat, Lalu Lintas Tol Jasa Marga Anjlok 40%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular