
Bursa Eropa Bergerak Mixed Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa cenderung flat pada pembukaan perdagangan Kamis (27/5/2021), jelang rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang bakal menjadi indikator pemulihan ekonomi Negara Adidaya tersebut.
Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa cenderung flat di sesi awal, dengan indeks saham sektor perjalanan dan tamasya menguat 1,4% sementara indeks makanan dan minuman melemah 0,6%.
Selang 1 jam kemudian menguat 0,6 poin (+0,14%) ke level 445,86. Indeks CAC Prancis tumbuh 23,2 poin (+0,36%) ke 6.414,76 dan FTSE bertambah 3,55 poin (+0,05%) menjadi 7.030,48. Namun, indeks DAX Jerman drop 44,85 poin (-0,29%) ke 15.405,87.
Kontrak berjangka (futures) indeks di Wall Street melemah di mana indeks futures Dow Jones Industrial Average turun 36 poin, sementara indeks futures S&P 500 dan Nasdaq 100 bergerak di teritori negatif.
Data klaim pengangguran AS menjadi perhatian, dengan ekonom dalam survey Dow Jones mengestimasikan bahwa pada pekan lalu ada 425.000 pengangguran baru yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran atau lebih rendah dari klaim sepekan sebelumnya yang mencetak level terendah di era pandemi sebesar 444.000.
Bursa saham di Asia Pasifik bergerak mixed setelah investor bereaksi terhadap rilis data laba bersih pelaku industri China yang melesat 57% secara tahunan per April.
Dari sisi data, pelaku pasar mengekspektasikan hasil survei GfK Jerman yang diekspektasikan membaik, meski masih lemah, yakni sebesar -7 pada Mei, dibandingkan dengan posisi April sebesar -8,6. Ekonom dalam polling Reuters memproyeksikan angka -5,2.
Beberapa emiten kelas kakap akan merilis kinerja keuangan per kuartal I-2021. Saham Airbus melesat lebih dari 6% dan memimpin indeks Stoxx 600 setelah produsen pesawat tersebut mengumumkan rencana produksi ambisius, yakni 64 unit A320 per bulan pada kuartal II 2023.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Eropa Menguat di Sesi Awal Perdagangan