
Sempat Sentuh 5.900, IHSG Ditutup Melesat 1,2% di Sesi 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan sesi pertama Rabu (27/5/2021) dengan penguatan yang signifikan hingga menyentuh level psikologis 5.900, menyusul indikasi pemulihan ekonomi.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 5.888,199 atau melompat 72,3 poin (+1,24%). Nilai transaksi tercatat mencapai Rp 6,4 triliun dengan 11 miliaran saham berpindah tangan 735.000-an kali.
Pada pembukaan pagi, indeks acuan bursa saham nasional tersebut naik 0,6% ke level 5.850,5 dan sempat mencicipi level psikologis 5.900 pada sejam pertama perdagangan, dengan level tertinggi perdagangan hari ini di level 5.904,838. Di penghujung sesi pertama, sebanyak 311 saham naik, 154 melemah dan 155 sisanya stagnan.
Investor asing membukukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 403,34 miliar di pasar reguler, meski di pasar negosiasi ada transaksi jual yang cukup besar sehingga memicu penjualan bersih (net sell) senilai Rp 6,9 miliar.
Saham yang mereka buru terutama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai beli Rp 179,5 miliar dan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) senilai Rp 73,9 miliar. Keduanya menguat dengan reli saham BBRI sebesar 2,2% menjadi Rp 4.150/unit dan TLKM melompat 2,4% menjadi Rp 3.380/unit.
Sebaliknya, aksi jual asing menimpa saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) senilai Rp 37,4 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 20,6 miliar. Saham VALE anjlok 1,9% menjadi Rp 4.560/saham sedangkan saham BMRI flat di harga Rp 5.900/unit.
Namun demikian, saham yang paling ramai ditransaksikan hari ini adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang melesat 6,6% atau 775 poin menjadi Rp 12.450/saham. Nilai transaksinya menjadi yang teratas pada paruh pertama perdagangan hari ini, sebesar Rp 595,1 miliar.
Optimisme muncul berkat pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal melesat dengan mengatakan bahwa pada kuartal II-2021 perekonomian nasional bisa melompat hingga 8%.
Sinyal pemulihan ekonomi ditunjukkan dengan kembalinya tingkat kepercayaan masyarakat ke level optimistis pada 101,5. Angka ini jauh melampaui periode awal pandemi sejalan dengan tren mobilitas masyarakat yang mengalami peningkatan secara konsisten sejak bulan April.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Minus, IHSG Tutup Sesi 1 di Zona Hijau