Waspada! Gelembung Aset Kripto Bisa Pecah karena Utang Jumbo

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
27 May 2021 10:17
Bitcoin. (Dok: Freepik)
Foto: Bitcoin. (Dok: Freepik)

Perusahaan platform cryptocurrency terbesar di dunia, Coinbase melaporkan bahwa volume perdagangan pada kuartal pertama tahun ini mencapai US$ 335 miliar, di mana sekitar US$ 120 miliar adalah investor ritel dan US$ 215 miliar merupakan investor institusional.

Volume perdagangan kuartal I-2021 naik pesat dibandingkan dengan volume perdagangan di periode yang saham tahun 2020 yang baru mencapai sekitar US$ 30 miliar.

Sementara itu, Miliarder Mark Cuban melaluitweet-nya mempertimbangkan aspekleveragedi kripto lainnya, seperti Ethereum (Ether).

"PasarDe-Leveredhancur. Tidak peduli apa asetnya, entah itu saham, kripto, obligasi, atau properti, Mereka melakukanforced selldi harga yang lebih rendah. Tapi kripto memiliki masalah yang sama dengan yang [pedagang frekuensi tinggi] bawa ke saham, sepertifront-running legal, karena biaya gas memperkenalkan latensi yang dapat diperdaya," kata Cuban dalamtweetpekan lalu.

Penyebab lainnya dari aksi jual kripto mungkin berasal darilending marketdi Bitcoin yang sedang tumbuh.

Perusahaan kripto seperti BlockFi dan Celsius mengizinkan pemegang Bitcoin untuk menyimpan kripto mereka dengan perusahaan, dengan bunga antara 6% dan 8%.

Namun diback-end, perusahaan-perusahaan itu meminjamkan Bitcoin untuk dana lindung nilai (hedging) dan pedagang profesional lainnya. Mereka juga mengizinkan untuk menggunakan kepemilikan Bitcoin mereka sebagai jaminan untuk pinjaman.
Misalnya, jika seseorang mengambil pinjaman senilai US$ 1 juta dengan menggunakan Bitcoin, lalu harganya turun 30%, maka mereka mungkin saja dapat mempunyai hutang 30% lebih banyak kepada pemberi pinjaman.

″Saat Anda mencapai tingkat jaminan tertentu, perusahaan akan secara otomatis menjual Bitcoin Anda dan mengirimkan jaminan tersebut kepada pemberi pinjaman, hal ini menambah efek kaskade besar-besaran, di mana ada begitu banyak volume transaksi dan membuat sebagian besar pasar ambruk." "kata Brian Kelly dari BKCM, dilansir dariCNBC International.

(hps/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular