Saham Emiten Pengembang Lido Jawara, Giliran Duo Baja Merana

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengembang kawasan MNC Lido City, PT MNC Land Tbk (KPIG) menjadi jawara paruh pertama perdagangan hari ini, Selasa (25/5/2021). Saham KPIG berhasil rebound dari penurunan pada Senin (24/5) kemarin.
Di teritorial yang berbeda, duo saham emiten baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) dan PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA), terjun bebas sebagai top losers siang ini, setelah Senin (24/5) berhasil ditutup sebagai top gainers.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik dan kembali ke level psikologis 5.800 siang ini. IHSG melonjak 1,13% ke posisi 5.828,614 pada penutupan sesi I perdagangan, Selasa (25/5).
Menurut data BEI, ada 286 saham naik, 181 saham merosot dan 159 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,68 triliun dan volume perdagangan mencapai 14,13 miliar saham.
Investor asing pasar saham berbondong-bondong masuk ke Indonesia dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 246 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 181,39 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (25/5).
Top Gainers
Sentral Mitra Informatika (LUCK), saham +25,00%, ke Rp 300, transaksi Rp 21,6 M
Berkah Beton Sadaya (BEBS), +21,05%, ke Rp 460, transaksi Rp 15,6 M
MNC Land (KPIG), +17,31%, ke Rp 122, transaksi Rp 30,6 M
Diagnos Laboratorium Utama (DGNS), +13,51%, ke Rp 1.050, transaksi Rp 49,2 M
MD Pictures (FILM), +11,33%, ke Rp 452, transaksi Rp 28,6 M
Top Losers
DMS Propertindo (KOTA), saham -6,25%, ke Rp 210, transaksi Rp 84,3 M
Garuda Indonesia (GIAA), -6,12%, ke Rp 276, transaksi Rp 7,7 M
Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP), -5,96%, ke Rp 284, transaksi Rp 24,1 M
Gunawan Dianjaya Steel (GDST), -5,19%, ke Rp 128, transaksi Rp 4,8 M
Saranacentral Bajatama (BAJA), -5,00%, ke Rp 456, transaksi Rp 15,3 M
Menilik data di atas, saham KPIG melesat 17,31% ke Rp 122/saham. Saham ini membukukan nilai transaksi sebesar Rp 21,6 miliar.
Saham KPIG berhasil memantul lagi ke zona hijau setelah kemarin anjlok 2,80% ke Rp 104/saham.
Dalam sepekan, saham ini melonjak 17,31%, sementara dalam sebulan melesat 12,96%.
Kabar teranyar, emiten besutan taipan Hary Tanoesoedibjo ini berencana melaksanakan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 8,06 miliar atau setara 10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Perseroan tampaknya akan memasukkan investor atau pemegang saham baru. Pasalnya dalam prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pemegang saham lama mengalami dilusi atau tidak menggunakan hak untuk membeli saham baru tersebut.
"Perseroan bermaksud untuk menerbitkan saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham," ungkap manajemen KPIG, dalam pengumumannya, Kamis (20/5/2021).
Adapun, periode pelaksanaan penambahan modal ini akan dilaksanakan dalam waktu 2 tahun sejak tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang menyetujui Penambahan Modal ini. Rapat tersebut baru akan dilaksanakan pada 25 Juni 2021 mendatang di iNews Tower.
Rencananya, dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan Perseroan untuk membiayai pengembangan dan pembangunan proyek di KEK MNC Lido City.
Berbeda, saham ISSP dan BAJA malah ambles, secara berturut-turut sebesar 5,96% ke Rp 284/saham dan 5,00% ke Rp 456/saham.
Para pelaku pasar tampaknya mulai melakukan aksi ambil untung (profit taking) setelah pada perdagangan kemarin kedua saham tersebut berhasil menembus top gainers.
Pada Senin (24/5), saham BAJA memuncaki 'klasemen' top gainers dengan melesat 21,21%, sementara ISSP melonjak 14,39%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
Saham RANC Melesat bareng BEKS, BBYB-MLPL Anjlok
(adf/adf)