
Tunggu Hasil Kuartal II, BRI Optimistis Kredit Bank Meningkat

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan pertumbuhan kredit hingga saat ini belum sesuai dan ancang-ancang untuk melakukan revisi rencana bisnis bank (RBB) terutama pada target kredit di 2021.
"Sementara tunggu jalan satu semester, jalan sampai Juni, lakukan revisi, bisa down atau revisi up melihat optimisme ke depan," ujarnya di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Dia mengatakan, BRI juga menerbitkan hasil survei per 3 bulan terkait indeks aktivitas bisnis dan persepsi bisnis UMKM. Dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa aktivitas UMKM mengalami kenaikan yang artinya optimisme membaik.
"Kita masih punya optimis, belum buru buru revise down (revisi turun) meskipun sekarang belum mencapai, kita tunggu sampai akhir Juni, kalau makin membaik, kalau misalnya sulit dikejar kita lakukan penyesuaian di Juni," tegasnya.
Untuk semester kedua, yang pasti BRI akan mengejar ketinggalan jika hal itu harus dilakukan. Apalagi, jika ada momentum perbaikan akan dilakukan revisi up, namun jika sebaliknya akan dilakukan revisi ke bawah.
Yang pasti, BRI masih optimistis jika pandemi akan terkendali. Apalagi melihat kondisi setelah lebaran yang mengalami kenaikan signifikan. Ini karena masyarakat merasa aman.
"Optimisme yang digambarkan BRI mikro indeks bisa jadikan pegangan bahwa ternyata kita bisa lebih meningkatkan aktviitas ekonomi kita namun tetap menjaga protokol kesehatan," pungkasnya.
Hingga akhir Maret 2021 penyaluran kredit BRI tercatat sebesar Rp 914,19 triliun. Penopang utama pertumbuhan kredit BRI yakni kredit mikro sebesar Rp 360,03 triliun atau tumbuh 12,43 persen year on year dan kredit konsumer yang tumbuh 1,62 persen yoy menjadi Rp 145,06 triliun.
Secara umum, porfotolio kredit UMKM BRI tercatat sebesar 80,60 persen dari seluruh kredit BRI. Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu dimana komposisi kredit UMKM BRI tercatat 78,31 persen. Porsi kredit UMKM BRI tersebut akan terus merangkak naik dan perseroan menargetkan angka ini akan tembus mencapai 85 persen.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Momentum Ramadan Kerek Bisnis Kecil dan Menengah BRI