Dibayangi Kekhawatiran Inflasi, Bursa Eropa Dibuka Naik Tipis

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
24 May 2021 15:14
The German share prize index DAX board is photographed early afternoon on the day of the Brexit deal vote of the British parliament in Frankfurt, Germany, January 15, 2019. REUTERS/Kai Pfaffenbach
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Kai Pfaffenbach)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Eropa bergerak menyamping dengan penguatan tipis pada pembukaan perdagangan Senin (24/5/2021), di tengah meningkatnya kembali kekhawatiran seputar inflasi dan anjloknya mata uang kripto.

Transaksi cenderung sepi menyusul liburnya beberapa bursa di Benua Biru, seperti Jerman, Swiss, Denmark, Norwegia, Belgia dan Austria untuk merayakan hari libur Whit Monday, atau Senin Roh Kudus.

Indeks Stoxx 600 yang berisi 600 saham unggulan Eropa naik 0,1% pada pembukaan dan selang 30 menit kemudian masih sama di level 444,95. Indeks DAX Jerman naik 67,25 poin (+0,44%) ke 15.437,51 dan CAC Prancis tumbuh 12,1 poin (+0,19%) ke 6.398,52. Indeks FTSE bertambah 18,55 poin (+0,26%) menjadi 7.036,6.

Pelaku pasar mencermati rapat khusus Uni Eropa yang membahas mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19, isu lingkungan, dan hubungan Inggris-Uni Eropa pasca Brexit (keluarnya Inggris dari zona Euro).

Dari Amerika Serikat (AS), kontrak berjangka (futures) indeks saham menguat setelah indeks S&P 500 mencetak koreksi mingguan yang kedua. Pekan lalu, Dow Jones berakhir minus secara mingguan sementara S&P 500 mencetak koreksi dua pekan dan Nasdaq menguat 0,31%.

Meski indeks saham teknologi menguat, tetapi secara umum sentimen pasar juga negatif karena ada kekhawatiran bahwa likuiditas mengetat jika kebijakan moneter ekstra longgar direm karena inflasi yang meninggi. Banjir likuiditas selama ini membuat mata uang kripto diburu.

Bitcoin, mata uang kripto terpopuler, anjlok 16% pada Minggu kemarin ke level US$ 32.000, menurut data Coin Metrics. Pada Rabu, harga Bitcoin anjlok mendekati angka US$ 30.000, yang merupakan level terendah sejak Januari.

Sementara itu, pasar di Asia Pasifik bergerak mixed pada Senin dengan bursa Jepang, Singapura, dan Malaysia menguat. Namun, bursa Indonesia, Korea Selatan, dan HongKong terkoreksi.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Mayoritas Bursa Global Cerah, Cuma IHSG Anjlok Parah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular