
Banyak Pilihan Gratis, Tarif ATM Link Tak Perlu Jadi Polemik

Jakarta, CNBC Indonesia- Kebijakan tarif baru dalam layanan antar bank di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) antar bank milik pemerintah (Himbara) seharusnya tak menjadi polemik di masyarakat.
Sebab, masyarakat tetap memiliki preferensi untuk menikmati layanan ATM tanpa biaya dengan menggunakan mesin ATM masing-masing ataupun digital banking.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ekonom Ryan Kiryanto mengomentari soal kritikan terhadap tarif baru ATM Link. Menurut Ryan, pemberlakuan tarif ATM Link merupakan kebijakan bank-bank Himbara.
"Kebijakan ini harus kita hormati karena tentunya dengan pertimbangan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabahnya," ujar Ryan kepada CNBC Indonesia, Senin (24/5/2021).
Menurutnya, setiap nasabah tidak dipaksa untuk menggunakan ATM Link antar bank. Apalagi jaringan ATM lain tarifnya lebih mahal daripada ATM Link.
"Saran saya kalau nasabah bank Himbara keberatan dengan tarif yang dikenakan, sebaiknya nasabah menggunakan kanal elektronik, yaitu internet banking dan mobile banking atau phone banking," ujarnya.
"Yang paling sederhana adalah pakai saja ATM yang dimiliki oleh bank penerbit ATM tersebut supaya terhindar dari tarif. Sekali lagi, pilihan ada pada selera dan literasi keuangan setiap nasabah. Jadi soal tarif ATM Link ini tidak perlu dipolemikkan," ujar Ryan.
Sebelumnya, sebagian masyarakat dihebohkan dengan adanya aturan baru tentang biaya tarik tunai dan cek saldo di ATM Link (Bank Himbara). Aturan baru ini akan berlaku mulai 1 Juni 2021 di seluruh jaringan ATM Link. ATM Merah Putih ini merupakan hasil sinergi mesin ATM Himbara yakni BRI, BNI, Mandiri dan BTN.
Biaya yang dikenakan pada transaksi cek saldo menjadi Rp 2.500, dari sebelumnya gratis. Sementara untuk tarik tunai menjadi Rp 5.000, dan transaksi transfer antar bank tidak dilakukan perubahan biaya atau tetap dikenakan tarif Rp 4.000.
Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, tarif layanan antar bank dari ATM Link ini masih lebih murah dibandingkan jaringan ATM lain di Indonesia. Di jaringan ATM lainnya untuk cek saldo dikenakan biaya sebesar Rp 4.000, untuk tarik tunai Rp 7.500, dan transfer antar bank dikenakan Rp 6.500.
Sementara itu, untuk transaksi cek saldo dan tarik tunai nasabah di jaringan ATM masing-masing bank tidak dilakukan perubahan biaya atau tetap mengikuti ketentuan dari masing-masing bank. Misalnya transaksi kartu debit Bank Mandiri di ATM Bank Mandiri tidak dikenakan biaya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Biaya ATM Link Naik, 'Surat Cinta' ke Erick Thohir Muncul