
Lapor, Mbak Wulan! LUCY Sudah Jadi Saham Gocap...

Well, bisnis restoran memang sedang kurang prospektif. Penyebabnya apa lagi kalau bukan pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19).
Untuk menekan risiko penyebaran virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China ini, pemerintah masih membatasi aktivitas masyarakat. Salah satunya adalah di restoran.
Pengunjung memang sudah boleh makan-minum di restoran, tetapi kapasitas dibatasi hanya 50%. Selain itu, restoran hanya boleh buka hingga pukul 21:00.
LUCY bukan satu-satunya emiten pengelola restoran yang berdarah-darah, sehingga berimbas ke harga sahamnya. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pengelola KFC, juga merasakannya.
Sejak awal tahun ini, harga saham FAST jatuh 7,34%. Kalau dihitung sejak awal 2020, koreksinya adalah 6,05%.
Saham PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA), pengelola Pizza Hut, lebih parah. Sejak awal 2021, harga saham emiten ini turun hampir 20%. Dari awal 2020, harga saham PZZA sudah terpangkas 16,67%.
Mau bagaimana lagi. Sepanjang pandemi belum pergi, sepertinya bisnis restoran belum bisa jaya seperti dulu lagi...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)