
Sebelum Cari Cuan, Simak 10 Kabar Emiten di Bursa RI

5. Kabar Gembira, Penantian IPO Gojek-Tokopedia Dkk Makin Jelas
Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengebut pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) tiga perusahaan start up kelas kakap di tahun ini. Saat ini sudah ada tiga start up yang menyampaikan pendaftaran IPO-nya ini.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan pendaftaran IPO telah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut.
"Sudah masuk filling-nya. Nah ya kita kejarlah semoga tahun ini bisa melantai," kata Inarno kepada CNBC Indonesia, Senin (17/5/2021).
6. Hampir Default & Sulit Bayar THR, Q1 PBRX Cetak Laba Rp 337 M
Emiten tekstil, PT Pan Brothers Tbk (PBRX), membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$ 23,71 juta atau sebesar Rp 336,71 miliar dengan rerata kurs Rp 14.200 per US$.
Perolehan tersebut naik 2,33% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai US$ 20,23 juta atau sebesar Rp 287,24 miliar.
Sepanjang tahun 2020, emiten bersandi PBRX ini mencatatkan pendapatan sebesar US$ 684,89 juta dari tahun sebelumnya US$ 665,05 juta. Beban pokok penjualan juga naik menjadi US$ 593,69 juta dari tahun sebelumnya US$ 576,66 miliar.
7. Wow! Q1, Laba Emiten Pakan Ternak Ini Melesat 150% Gaes
Emiten unggas, PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), membukukan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 858,66 miliar pada periode kuartal pertama 2021.
Perolehan laba bersih tersebut meningkat 149,70% dari periode yang sama di tahun sebelumnya senilai Rp 343,87 miliar. Hal ini menyebabkan nilai laba per saham dasar meningkat menjadi Rp 74 per saham dari sebelumnya Rp 29 per saham.
Kenaikan laba bersih perseroan sejalan dengan kenaikan penjualan bersih sebesar 11,57% menjadi Rp 10,77 triliun dari sebelumnya Rp 9,65 triliun.
8. Tok! Pengelola Centro Dinyatakan Pailit
PT Tozy Sentosa, pengelola Centro Department Store dan Parkson Department Store dinyatakan pailit. Sebelumnya, Tozy Sentosa digugat penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) oleh para pemasoknya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).
Putusan pailit itu dihasilkan setelah adanya hasil voting dari para kreditor dan rekomendasi dari hakim pengawas.
"Benar Senin ini, 17 Mei 2021, Tozy Sentosa telah pailit," ungkap Humas PN Jakpus, Bambang Nurcahyono saat dihubungi CNBC Indonesia, Senin (17/5/2021).
9. Saham SAMF Disuspensi BEI, Apa Salah dan 'Dosanya'?
Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan (suspensi) saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) mulai perdagangan sesi I, Senin (17/5/2021).
Suspensi saham perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan perdagangan pupuk ini dilakukan sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan, sehingga dalam rangka cooling down BEI merasa perlu melakukan suspensi saham SAMF.
"Penghentian sementara perdagangan saham SAMF tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham SAMF," tulis surat BEI, dikutip Senin ini (17/5).
10. Tridomain Gagal Bayar, Minta Negosiasi ke Kreditor
Emiten produsen bahan baku aneka industri, PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) menyatakan sedang melakukan negosiasi dengan pemegang Medium Term Note (MTN) yang sebelumnya gagal bayar usai melewati jatuh tempo.
Seperti diketahui, perseroan belum dapat melunasi pokok Medium Term Note (MTN) II Tridomain Performance Materials Tahun 2018 yang jatuh tempo pada 27 April 2021.
Selain MTN II, ada dua MTN lagi yang akan jatuh tempo di tahun ini, yakni MTN I Tridomain Performance Materials I Tahun 2017 yang akan jatuh tempo 18 Mei 2021 dengan pokok US$ 20 juta dan MTN III Tridomain Performance Materials yang akan jatuh tempo 4 Juli 2021 dengan pokok senilai Rp 100 miliar.
(tas/tas)[Gambas:Video CNBC]
