
Gojek-Tokopedia Resmi Merger! Simak 6 Fakta Brand GoTo

Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek, platform layanan on-demand dan pembayaran serta finansial terkemuka di Asia Tenggara, dan Tokopedia, perusahaan teknologi dengan marketplace terdepan di Indonesia, resmi mengumumkan pembentukan Grup GoTo, yaitu grup teknologi yang diklaim terbesar di Indonesia.
GoTo diklaim akan menjadi ekosistem andalan masyarakat dengan menyediakan berbagai solusi untuk menjalani keseharian (GoTo ecosystem for daily life). Pembentukan Grup GoTo ini merupakan kolaborasi usaha terbesar di Indonesia, sekaligus kolaborasi terbesar antara dua perusahaan internet dan layanan media di Asia hingga saat ini.
CEO GoTo Group Andre Soelistyo mengatakan penggabungan ini menandai dimulainya GoTo dan fase pertumbuhan selanjutnya untuk Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial.
"Pengemudi Gojek akan mengirimkan lebih banyak paket Tokopedia, mitra dagang dari semua ukuran akan mendapatkan keuntungan dari solusi bisnis yang diperkuat dan kami akan menggunakan skala gabungan kami untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah berkembang dengan potensi pertumbuhan yang belum tergali," kata Andre dalam siaran persnya, Senin (17/5/2021).
Presiden GoTo Group Patrick Cao mengungkapkan model bisnis ke depannya akan lebih beragam, stabil, dan berkelanjutan.
"GoTo Group akan menyumbang lebih dari 2% PDB di Indonesia dan kami akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan peluang memperoleh pendapatan seiring dengan pertumbuhan perusahaan dan ekonomi kami," ungkapnya.
Berikut fakta-fakta merger kedua perusahaan ini
1. Nilai Transaksi
Total nilai transaksi penggabungan (gross transaction value/GTV) ini bruto grup ini hingga akhir 2020 lalu lebih dari US$ 22 miliar atau setara dengan Rp 319 triliun (kurs Rp 14.500/US$), dengan lebih dari US$ 1,8 miliar atau Rp 26 triliun pada 2020.
2. Armada
Total armada pengemudi terdaftar lebih dari 2 juta dan jumlah mitra pedagangnya (merchants) mencapai 11 juta pada Desember 2020. Jumlah pengguna aktif mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan dan ekosistem yang mencakup 2% dari PDB Indonesia.
3. Manajemen
Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin bisnis gabungan tersebut sebagai CEO GoTo Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo Group. Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.
Andre juga akan terus memimpin pembayaran dan layanan keuangan, di bawah merek baru GoTo Financial, yang mencakup GoPay serta penawaran layanan pedagang dan keuangan Grup.
![]() Manajemen GoTo |
4. Penasihat Keuangan dan Investor
Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan Gojek. Davis Polk & Wardwell LLP dan Assegaf Hamzah & Partners menjabat sebagai penasihat hukum Gojek. Citi bertindak sebagai penasihat keuangan Tokopedia. Allen & Overy LLP menjabat sebagai penasihat hukum Tokopedia.
Kesepakatan ini didukung oleh jajaran investor utama kedua perusahaan, termasuk Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.
NEXT: Ekosistem GoTo
5. Ekosistem GoTo
● Total Gross Transaction Value (GTV) secara Grup lebih dari US$ 22 miliar atau setara Rp 319 triliun pada tahun 2020
● Lebih dari 1,8 miliar transaksi pada tahun 2020
● Lebih dari dua juta mitra driver yang terdaftar per Desember 2020
● Lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020
● Lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU)
● Kontribusi sebesar 2% kepada total PDB Indonesia
Adapun ekosistem Layanan GoTo terbagi atas:
- Mobile dan Logistik (GoRide, GoCar, GoSend, GoBlueBird, GoTransit, GoBox)
- Gaya Hidup dan Hiburan (GoGames, GoPlay, GoTix, GoNews, Go Service, GoFitness, GoMed, GoMall)
- Makanan dan Grosir (GoFood, GoMart, GoShop)
- Jasa Keuangan (GoPay, PayLater, GoStore, MOKA, GoBizPlus, GoSure, GoInvestasi, Selly, Midtrans, bermitra dengan lebih dari 20 bank dan layanan keuangan)
- E-Commerce (Tokopedia, TokopediaSalam, MitraTokopedia, TokoCabang, Dhanapala, TokopediaKeuangan, Tokopedia Wedding, Tokopedia Print, TokopediaParents)
6. Prospek Pasar
Berdasarkan data Google, Temasek, Bain e-Conomy SEA 2019 dan 2020 Report, manajemen GoTo menjelaskan sejumlah potensi pasar yang digarap yakni:
- Melayani populasi sekitar 270 juta penduduk
- Populasi mobile-first
- Rata-rata orang menghabiskan 4,3 jam untuk online (untuk keperluan pribadi harian)
- Sekitar 47 juta underbanked dan 92 juta unbanked kategori dewasa yang belum tersentuh layanan perbankan
- 37% pelanggan baru yang masjuk ke layanan ekonomi internet di tahun 2020.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article GOTO Pede Mau Buyback Saham, Ternyata Ini Alasannya!
